Peserta WSA Wajib Punya Ide Brilian dan Tampilkan Gagasan Terbaik

Hal ini untuk dukung pariwisata Indonesia

Labuhan Bajo, IDN Times – Dewan Juri Demo Day Wonderful Startup Academy (WSA) Batch II/2019 mengharapkan 10 startup terbaik yang mengikuti kompetisi ini dapat memiliki ide-ide brilian dan mampu mengeksekusi bisnisnya dengan baik. Dengan begitu, nantinya mereka dapat mendukung potensi pariwisata Indonesia.

Penanggung Jawab Demo Day WSA Edo Rinaldo mengatakan, pada hari pertama, 10 startup tersebut dibawa ke daerah Padar dengan menggunakan Kapal Sea Safari, Minggu (24/3) dini hari. Mereka dibawa ke sana untuk melihat salah satu atraksi dari pariwisata Labuan Bajo yang sangat mengagumkan.

“Peserta sempat melakukan tanya jawab dengan penjaga kawasan konservasi. Khususnya terkait sampah dan regulasi di daerah tersebut. Diharapkan para peserta dapat memperkaya wawasan dalam mengembangkan produknya nanti,” ujarnya.  

1. Peserta WSA diharapkan berusaha sebaik-baiknya

Peserta WSA Wajib Punya Ide Brilian dan Tampilkan Gagasan Terbaikhttp://pelanginada.com

Menjelang siang, sambil menikmati pemandangan laut menuju Pulau Kalong, para peserta tim mempersiapkan presentasi mereka untuk Demo Day. Secara tidak langsung, peserta juga menerima materi tambahan dari kata sambutan Ketua Tim Percepatan Nomadic Kementerian Pariwisata Waizly Darwin. Darwin memperkenalkan beberapa program nomadic yang berjalan dan sedang dilakukan di beberapa destinasi prioritas, termasuk Labuan Bajo.

“Saya berharap seluruh peserta WSA dapat berusaha sebaik mungkin dalam kegiatan kali ini, sembari mengeksplor tempat-tempat yang akan dikunjungi selama di Labuan Bajo. Tampilkan gagasan terbaiknya, terutama dari sisi bisnis,” ucapnya.

2. Setiap grup menampilkan kebolehannya

Peserta WSA Wajib Punya Ide Brilian dan Tampilkan Gagasan Terbaikpexels.com/Startup Stock Photos

Acara dilanjutkan dengan memperkenalkan para tim juri. Ada lima orang tim juri yang akan memberikan penilaian terhadap performa para peserta startup, yakni Johannes Adi Purnama Putra (Indigo Telkom Indonesia), Stephanie Yoe (Fenox Venture Capital), Joshua Agusta (MDI Ventures), Emil Reven (Kejora Ventures), dan Dicky Sukma (CEO dari Panen Maya).

Hiburan bertema WSA: The Greatest Show dengan hadiah senilai Rp2 juta kemudian digelar setelah makan malam. Ada 10 startup yang dibagi dalam lima grup. Setiap grup menampilkan pertunjukan dalam bentuk sulap, drama, dan nyanyian. Acara berlangsung meriah dan performance dimenangi tim Wakatobi dengan drama “Malin Kundang”.

3. Startup harus punya komitmen yang tinggi dan tahan banting

Peserta WSA Wajib Punya Ide Brilian dan Tampilkan Gagasan TerbaikMaxmanroe.com

Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru Hiramsyah S. Thaib mengatakan, Demo Day berlangsung tiga hari, yaitu 24-26 Maret. Adapun 10 startup terbaik di bidang pariwisata, yakni Adventurigo (Bogor), Ayorec (Jakarta), Bobobox (Bandung), Mountable (Jakarta), Mowiee (Medan), TravelBuddy (Jakarta), Traveloby (Lombok), Tripal (Jakarta), Wisata Sekolah (Tangerang Selatan), dan Zendmoney (Jakarta).

Hiramsyah menjelaskan, Demo Day WSA batch II/2019 menjadi bagian dari kegiatan Nomadic Coworking Space. Kegiatan ini merupakan bagian dari percontohan untuk attraction Nomadic Tourism Kemenpar di 10 destinasi prioritas pariwisata.

“Untuk mampu scale up, startup harus punya komitmen yang tinggi dan tahan banting. Adapun poin penilaian meliputi customer (market size), competitive analysis, business opportunities, dan future development plan,” ujarnya.

4. Peserta telah diseleksi secara ketat

Peserta WSA Wajib Punya Ide Brilian dan Tampilkan Gagasan TerbaikPixabay

Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina, menyatakan jumlah pendaftar WSA batch II meningkat lebih dari 70 persen, yaitu 309 startup, dari sebelumnya 180 startup pada batch I. Dari 309 startup, terpilihlah 30 startup terbaik setelah melewati tahapan customer validation. Selanjutnya, mereka diseleksi kembali menjadi TOP 10 startup.

“Kesepuluh startup terbaik telah mendapatkan materi terkait ‘business mindset’ yang terdiri dari subtopik seputar validasi pelanggan, produk, hingga marketing atau penjualan dan ‘investment mindset’. Tak hanya itu, peserta startup juga akan mendapat fasilitas coaching dan mentoring dengan para expert sesuai bidangnya masing-masing,” tuturnya.

5. Banyak pemain dalam ekosistem pariwisata yang sukses mengemas dan menjual produk nomadic

Peserta WSA Wajib Punya Ide Brilian dan Tampilkan Gagasan Terbaiknusaflorestour.co.id

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Labuhan Bajo punya banyak konten nomadic. Banyak pemain dalam ekosistem pariwisata yang sukses mengemas dan menjual produk nomadic yang inovatif. Misalnya, Trip, Inc. yang menjual paket open trip Nomadic Bajo.

Menpar Arief juga mengatakan, perkembangan amenitas untuk kaum nomad juga makin banyak. Belakangan ada Le Pirate boatel, One Tree Hill, dan The Seraya yang merupakan hostel bergaya kekinian untuk glampacker atau kaum pengembara milenial.

Nomadic Tourism ini sebagai solusi sementara sebagai solusi selamanya. Liveaboard yang telah berkembang 5-7 tahun belakangan di Labuan Bajo, adalah contoh dari solusi sementara itu. Bisa solusi untuk amenitas dan juga akses untuk kaum nomad. Dulunya kita kenal ini sebagai wisata minat khusus. Namun, seiring perkembangan zaman, telah menjelma jadi wisata minat umum,” ungkapnya.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya