Yang Ditunggu-tunggu, Solo Menari 24 Jam Akan Hadir Kembali!

6000 penari siap unjuk kebolehan

Jakarta, IDN Times - Peringatan World Dance Day atau Hari Tari Dunia 2019 di Kota Solo dipastikan meriah. Apalagi event yang di gelar di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu kembali mementaskan tari 24 jam nonstop. Belum lagi berbagai pementasan tari lainnya yang siap membuai wisatawan. Perhelatan bertajuk Solo Menari 24 Jam ini siap digelar pada Senin,  29 April 2019.

"Ini merupakan rangkaian acara tahunan yang selalu menjadi buruan para penikmat seni budaya khususnya seni tari. Kehadirannya selalu mampu menjadi magnet tersendiri pariwisata Kota Solo," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Rabu (23/4)

1. Acaranya dijamin heboh

Yang Ditunggu-tunggu, Solo Menari 24 Jam Akan Hadir Kembali!IDN Times

Sekitar 6000 penari dari 175 grup tari yang ada di seluruh pelosok Indonesia siap unjuk kebolehan di ajang tersebut.

Perhelatan pun semakin spesial dengan keterlibatan penari difabel se-Karesidenan, Surakarta. Apalagi mereka dilatih secara langsung oleh koreografer kenamaan Jonet Sri Kuncoro.

"Ini yang membedakan Event Solo Menari 24 Jam dengan event lainnya. Kehadirannya selalu mampu memberikan kejutan-kejutan baru untuk memanjakan wisatawan. Silakan datang dan buktikan di Kota Solo," kata Menpar Arief.

2. Perhelatan ini semakin eksis tanpa tergerus zaman selama 13 tahun

Yang Ditunggu-tunggu, Solo Menari 24 Jam Akan Hadir Kembali!flickr.com

Menurut Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar, Adella Raung, event ini menjadi menu wajib bagi para wisatawan. Menurutnya perhelatan ini sangat berbobot dan begitu atraktif.

"Selama 13 tahun perhelatan ini berjalan, perhelatan ini mampu terus berkembang dan semakin besar. Semakin eksis tanpa tergerus zaman," ucap Adella.

3. Ragam tari tradisional dan seni balet tradisi Jawa mewarnai event Solo Menari

Yang Ditunggu-tunggu, Solo Menari 24 Jam Akan Hadir Kembali!IDN Times/Kemenpar

Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Wawan Gunawan memaparkan rangkaian perhelatan tersebut. Ikon pertunjukkan menari selama 24 jam nonstop nantinya akan dibawakan oleh 6 orang penari. Mereka berasal dari Bali, Kalimantan dan Jawa.

Dalam event Solo Menari kali ini juga menampilkan gelar Karya Tari Keraton dari Kraton Solo, Kraton Yogyakarta, Pakualaman dan Mangkunegaran. Di samping itu juga menampilkan empat maestro tari Indonesia dari berbagai jenis tarian.

Ada Wied Senjani dengan seni baletnya yang juga berkarya di tari tradisi Jawa. Wahyu Santoso Prabowo maestro tari Jawa. Retno Maruti juga maestro tari tradisionil Jawa dan Frans Jiu Luway asal Kalimantan Timur  yang merupakan maestro tari tradisi Dayak. 

"Dengan event ini diharapkan seni tari akan mendunia, baik modern tradisional, dan semakin banyak melibatkan para generasi muda atau kaum milenial. Kalau Pak Menpar Arief Yahya bilang, budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Karena itu sangan digandrungi wisatawan khususnya wisman," papar Wawan.

Topik:

  • Ajeng

Berita Terkini Lainnya