Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti. (Dok. Kementerian PU)
Direktur Pembangunan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga, Wida Nurfaida, menerangkan bahwa pada tahun 2020-2024, Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan capaian 3.000 km Jalan Nasional Baru. Termasuk, jalan akses simpul transportasi (Pelabuhan dan Bandara) sepanjang 104 km.
“Pada 2020-2024, telah tercapai jalan akses sepanjang 104,7 km. Termasuk, rencana pengembangan jaringan jalan untuk mendukung bandara dan pelabuhan ip. Dengan target sebaran penanganan jalan akses berada di 10 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Papua dan Papua Barat,” terang Wida.
Adapun jalan akses simpul transportasi tersebut berada di akses Pelabuhan Parlimbungan Ketek (Sumatra Utara), Bunga Tanjung–Teluk Tapang, Akses Terminal Tipe A Padang (Sumatra Barat), Akses Pelabuhan Patimban (Jawa Barat), Akses Pelabuhan Sangatta, Pemeliharaan Rutin Ruas Perbatasan, dan Akses Pelabihan Palaran Samarinda (Kalimantan Timur). Kemudian, Akses Pelabihan Ro-ro Kuala Tungkal (Jambi), Akses Pelabuhan Sintete–Kab Sambas (Kalimantan Barat), Akses Syamsuddin Noor (Kalimantan Selatan), Akses Terminal Tipe A Liwas (Sulawesi Utara), Akses Depapre–Bongkrang (Papua), serta Alih Trase Bandara Rendani Manokwari (Papua Barat).
Dalam pertemuan ini, dibahas juga mengenai kesiapan infrastruktur konektivitas dalam menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, serta arus mudik Lebaran 2025. Termasuk, upaya-upaya dalam mengatasi berbagai titik kemacetan saat libur panjang.
“Tadi ada beberapa usulan dari Menteri Perhubungan terkait dengan persiapan Nataru dan juga persiapan ke depan untuk angkutan Lebaran 2025. Biasanya, yang menjadi hambatan berada di ruas tol Cikampek. Saat ini sedang diperluas oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait. Kemudian, hambatan berikutnya biasanya di Merak. Terkait hal itu, Menteri Perhubungan juga sudah punya kiat-kiat khusus dalam mengatasi kemacetan, jadi tentu kita support,” jelas Menteri Dody.