Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dorong Produktivitas Pertanian, Kemen PU Gencar Bangun Saluran Irigasi

Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan, kunjungan kerjanya meninjau Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jumat siang (22/11/2024). (Kementerian PU)
Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan, kunjungan kerjanya meninjau Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jumat siang (22/11/2024). (Kementerian PU)

Jakarta, IDN Times -- Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan, kunjungan kerjanya meninjau Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jumat siang (22/11/2024).  

1. Kementerian PU akan membangun saluran irigasi Semantok Kiri dengan anggaran Rp67 miliar

Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan, kunjungan kerjanya meninjau Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jumat siang (22/11/2024).  (Dok. Kementerian PU)
Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan, kunjungan kerjanya meninjau Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jumat siang (22/11/2024).  (Dok. Kementerian PU)

Menteri Dody mengatakan Bendungan Semantok saat ini telah mengairi 1.906 ha lahan pertanian. Namun, untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional, pada TA 2025 Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas akan membangun saluran irigasi Semantok Kiri dengan anggaran Rp67 miliar.

“Target kami dengan pembangunan (saluran irigasi) tersebut akan ada tambahan 499 ha area pertanian yang terairi,” kata Menteri Dody. 

2. Melalui pembangunan saluran Semantok Kiri, semua lahan pertanian diharapkan bisa terairi

Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan, kunjungan kerjanya meninjau Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jumat siang (22/11/2024). (Dok. Kementerian PU)
Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan, kunjungan kerjanya meninjau Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jumat siang (22/11/2024). (Dok. Kementerian PU)

Menteri Dody berharap melalui pembangunan saluran Semantok Kiri semua lahan pertanian bisa terairi. “Insyaallah semua harapan dapat tercapai secara bertahap, kita akan koordinasikan terus dengan himpunan/gabungan petani,” ucap Menteri Dody.

Bendungan Semantok memiliki kapasitas tampung sebesar 23 juta m3 yang bersumber dari aliran Sungai Semantok dengan luas area genangan sebesar 365 ha. Bendungan ini telah diresmikan oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo pada Desember 2022 silam dan memberikan manfaat setelah 2 tahun musim tanam, bahkan pada musim kemarau.

3. Kehadiran Bendungan Semantok telah membantu para petani

Bendungan (pinterest.com)
Bendungan (pinterest.com)

Kepala BBWS Brantas Hendra Ahyadi mengatakan Bendungan Semantok memiliki manfaat sebagai sumber air Daerah Irigasi (DI) Bening, DI Ngomben dan Rejoso yang meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). “Peningkatan IP dari 181 persen menjadi 291 persen,” ujar Hendra.

Ketua Induk Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kabupaten Nganjuk Nyono mengatakan kehadiran Bendungan Semantok telah membantu para petani. “Bendungan Semantok sangat bermanfaat bagi pertanian di Nganjuk Utara yang sudah mendapatkan suplesi ke Saluran Widas Utara. Bendungan ini juga sangat membantu dalam mengurangi banjir. Alhamdulillah sekarang Kecamata Rejoso tidak pernah banjir lagi, termasuk sawah-sawahnya,” kata Nyono. 

Turut hadir mendampingi Menteri Dody Staf Ahli Menteri (SAM V) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Adenan Rasyid, Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Gunadi Antariksa dan Penjabat Bupati Nganjuk Sri Handoko. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Faisal
EditorAhmad Faisal
Follow Us