Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Santi Dewi)
Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan (kedua dari kiri), Wakil Panglima TNI, Jendral Tandyo Budi Revita (pojok kiri)memamerkan obat dan multivitamin buatan pabrik farmasi pertahanan yang akan didistribusikan ke masyarakat. (IDN Times/Santi Dewi)

Intinya sih...

  • Obat yang disalurkan mulai paracetamol hingga antibiotik

  • Lembaga farmasi di bawah tiga matra ditarik di bawah Kemhan

  • Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan, obat-obat produksi tiga matra dari TNI dan multivitamin akan diserahkan ke apotik desa dan puskesmas pembantu yang sudah menjadi bagian dari unit Koperasi Merah Putih

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan menyalurkan 17,4 juta obat buatan lembaga farmasi milik TNI ke Koperasi Desa Merah Putih pada Rabu (1/10/2025). Ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa di Desa Bentangan di Klaten pada Juli 2025 lalu. Ketika itu, jumlah obat yang diserahkan mencapai 15 ribu.

"Kami serahkan sekitar 17,4 juta obat kepada Kementerian Koperasi. Nantinya (obat-obat itu) akan disalurkan ke koperasi desa dan kelurahan Merah Putih di seluruh Tanah Air. Ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian Pertahanan bagi bangsa dan negara ini untuk ketahanan kesehatan," ujar Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan Taufanto di Kemhan, Jakarta Pusat.

Dengan begitu, masyarakat bisa tetap sehat. Jenderal bintang empat itu juga mengatakan, obat yang diproduksi oleh lembaga farmasi TNI sudah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selain itu, Kemhan juga mendistribusikan 4,8 juta butir vitamin ke 100 Satuan Pusat Pelayanan Gizi (SPPG) di sekitar Jakarta. Obat apa saja yang didistribusikan ke Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih?

1. Obat yang disalurkan mulai paracetamol hingga antibiotik

Obat Ponstal yang diproduksi oleh pusat farmasi pertahanan ke koperasi merah putih. (IDN Times/Santi Dewi)

IDN Times sempat menanyakan obat apa saja yang disalurkan oleh Kemhan ke Koperasi Merah Putih, Wamenhan Donny menjelaskan, ada tiga jenis obat. Pertama, Fimol yang diproduksi oleh lembaga farmasi milik TNI Angkatan Darat (AD). Fimol memiliki khasiat yang sama dengan paracetamol.

Kedua, ponstal yang diproduksi oleh lembaga farmasi TNI Angkatan Laut (AL). "Ponstal adalah obat untuk meredakan rasa nyeri," kata Donny.

Obat ketiga yang diserahkan adalah cefalaf yang diproduksi oleh lembaga farmasi TNI Angkatan Udara (AU). Cefalaf, kata Donny, adalah obat antibiotik.

Selain itu, lembaga farmasi TNI dari ketiga matra akan difokuskan untuk melakukan riset terkait penyakit yang banyak diderita oleh warga Indonesia.

"Misalnya diabetes, tekanan darah tinggi hingga jantung. Jadi, kami akan melakukan riset juga untuk memproduksi obat-obat tersebut," tutur dia.

2. Lembaga farmasi di bawah tiga matra ditarik di bawah Kemhan

Lima truk milik TNI yang akan membawa multivitamin untuk didistribusikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). (IDN Times/Santi Dewi)

Lembaga farmasi yang ada di masing-masing matra TNI mulai hari ini ditarik berada di bawah Kemhan.

"Ini semua demi tata kelola yang lebih baik dan efisien, sehingga ditarik di bawah Kemhan, sehingga obat-obat ini tidak hanya digunakan untuk mendukung prajurit-prajurit TNI tetapi juga mendukung masyarakat Indonesia," kata Donny.

Sebagai contoh multivitamin juga didistribusikan bagi para prajurit yang akan bertugas di HUT ke-80 TNI.

3. Obat-obatan diserahkan ke apotik desa dan puskesmas

Menteri Koperasi, Ferry Juliantono (kedua dari kiri). (IDN Times/Santi Dewi)

Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan, obat-obat produksi tiga matra dari TNI dan multivitamin akan diserahkan ke apotik desa dan puskesmas pembantu yang sudah menjadi bagian dari unit Koperasi Merah Putih.

"Ini juga sudah menjadi arahan dari presiden bahwa kesehatan masyarakat juga menjadi kewajiban dari negara," kata Ferry.

Ia menyebut, apotik desa dan puskesmas di Koperasi Merah Putih lebih difungsikan sebagai tindakan pencegahan.

"Keberadaan puskesmas ini kan adanya di kota dan kecamatan, sehingga sesuai dengan keberadaan Koperasi Merah Putih. Maka, sesuai instruksi presiden, obat-obatan ini bisa membuat kesehatan masyarakat lebih baik," tutur dia.

Editorial Team