Jakarta, IDN Times - Kemiskinan ekstrem dan stunting masih menjadi dua tantangan besar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, tingkat kemiskinan di NTT mencapai 19,48 persen sehingga menjadikannya salah satu dari tiga provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia.
Selain itu, angka prevalensi stunting di NTT tercatat sebagai yang tertinggi kedua secara nasional dengan angka mencapai 37 persen dari jumlah penduduk.
"Angka ini menunjukkan betapa mendesaknya penanganan kemiskinan dan stunting secara menyeluruh," ujar Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, di Gedung Kemendukbangga, Senin (13/1/2025).