Jakarta, IDN Times - Proses vaksinasi COVID-19 yang sedang berlangsung di Indonesia sudah memasuki tahap kedua. Bahkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun sudah menerima vaksin dosis kedua.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Syaraswati menyebut, vaksinasi COVID-19 memang harus dilakukan sebanyak dua kali. Itu merupakan hal yang tidak bisa ditawar, karena berkaitan dengan pembentukan antibodi dalam tubuh.
"Jarang vaksin hanya satu kali langsung tahan lama, kecuali itu vaksin hidup. Pertama kali suntikan itu antibodi yang dibentuk tidak terlalu tinggi, belum mencapai protective level. Jadi untuk menjadi imun, antibodi harus mencapai satu ambang tertentu," ujar Sri dalam acara "Di Balik Vaksin COVID-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi", Sabtu (6/2/2021).