Kepala Madrasah Tsanawiyah di Jombang Ditemukan Meninggal dalam Mobil

Jombang, IDN Times - Warga Desa Dusun Grenggeng, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jumat pagi, (12/11/2021) gempar lantaran ada seorang pria paruh baya ditemukan meninggal di dalam mobil Toyota Kijang Innova terparkir di tepi jalan raya desa setempat.
Aparat kepolisian setempat yang menerima laporan itu, langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengidentifikasi jenazah korban.
"Benar ada orang meninggal di dalam mobil, Korban ditemukan meninggal dunia pukul 06.30 WIB dan kejadiannya dilaporkan jam 07.45 WIB," kata Kapolsek Ngoro, AKP Subatnas dikonfirmasi IDN Times, Jumat (12/11)2021) siang.
1. Korban guru MTsN 17 Jombang

Hasil identifikasi, diketahui korban bernama Usman (52), warga Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Usman merupakan seorang Kepala MTsN 17 Ngrembang, Payakpundi, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang. Diduga, korban saat itu henda ke sekolah dan meninggal dunia dalam perjalanannya. Jenazah kepala madrasah tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum.
"Kami sudah melakukan olah TKP. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia identitas korban yakni Usman, aktivitasnya sehari-hari sebagai kepala MTsN 17 Jombang," ujarnya.
2. Mesing mobil dan lampun sein kiri masih menyala

Awalnya seorang pengendara bernama Ripan, warga Grenggeng, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang mengetahui mobil Innova warna hitam nopol S 1231 WV yang dikemudikan korban melintas dari arah utara ke selatan atau arah Kandangan, Kabupaten Kediri.
"Kemudian, mobil tersebut diketahui menepi di pinggir jalan raya dalam keadaan mobil mesin masih menyala dan lampu sein sebelah kiri masih menyala," kata Subatnas.
Merasa ada yang mencurigakan, lantas Ripan mendekat ke mobil tersebut lalu melihatnya ke dalam. dan diketahui pengemudi tersebut kondisi meninggal dunia di tempat duduk kemudinya. Dan di tempat duduk samping kiri terdapat tas milik korban.
"Korban meninggal dunia dengan posisi miring ke kiri dan masih menggunakan sabuk pengaman," ujarnya.
3. Korban diduga meninggal akibat serangan jantung

Melihat korban tak bernyawa, lantas, Ripan memberitahukan kepada warga lain hingga warga sekitar datang ke lokasi untuk melihat peristiwa tersebut. Salah satu warga kemudian melaporkannya ke Polsek Ngoro. Sejurus kemudian, angota kepolisian bersama tim inafis Polres Jombang mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Subatnas menambahkan, dalam pemeriksaan medis, tidak dikemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari orang lain. Diduga, guru madrasah itu tewas mendadak karena serangan jantung. Pihak keluarga telah menerima kematian korban dan meminta tidak dilakukan autopsi jenazah.
"Dugaan awal meninggal karena serangan jantung, karena korban sebelumnya mempunyai riwayat sakit jantung," pungkasnya.