Kisah Bayi Mungil yang Terlahir pada Awal 2018

Sekitar pukul 13.30 WIB, seorang suster keluar dari ruang operasi persalinan sembari mendorong inkubator. Sontak keluarga yang telah lama menunggu itu pun mengerumuni inkubator itu. Beragam komentar terlontar pada seorang bayi perempuan yang baru saja terlahir itu.

"Lucu, ya. Gemas," ucap perempuan berjilbab kuning sembari menunjuk inkubator.

"Coba lihat, ini dedeknya gembul banget ya," tutur sang nenek yang terlihat kegirangan.

Belum habis sukacita mereka, suster meminta izin untuk membawa si bayi ke ruang khusus inkubator. Tak ada yang diizinkan ikut masuk kecuali sang ayah, Abdul Haris, yang sedari tadi kehabisan kata-kata karena haru.

Di dalam ruang inkubator, Haris diperkenankan mengumandangkan azan pertama di  telinga kanan buah hatinya. 

Usai bertemu sang buah hati, Haris kembali ke ruang tunggu dengan wajah semringah. Dia mengucapkan syukur atas kelahiran anak ketiganya itu. 

"Anak pertama mondok di Gontor, masih SMP. Anak kedua masih TK, yang tadi digendong itu," ujar Haris saat berbincang dengan IDN Times.

Haris menuturkan, kelahiran anaknya yang melalui operasi Caesar itu tidak direncanakan, lantaran bertepatan dengan awal 2018. Semua terjadi secara alamiah saja. 

"Karena usia kandungan sudah sembilan bulan lebih, ya. Dari jam setengah enam subuh tadi sudah dibawa ke sini. Ya sekitar delapan jam lah kami menunggu proses kelahirannya," kata Haris.

Haris sudah menyiapkan nama untuk si buah hati yaitu Abidah Syakira Haris. Nama tersebut memiliki arti, hamba yang taat dan pandai bersyukur. Dia berharap, kelak putrinya akan menjadi seorang anak yang salihah, taat agama, dan pandai bersyukur dalam situasi apa pun. 

"Soal nama sudah saya diskusikan juga dengan para kiai. Insya Allah berkah," ujar dia.

Kendati berbahagia atas kelahiran anaknya, Haris masih was-was karena belum diizinkan menemui isterinya, Malahayati. 

"Dia masih di dalam. Saya bangga dan harus berterima kasih padanya. Proses melahirkan itu tak mudah," ucap Haris dengan mata berbinar.