Medan, IDN Times - Seperti menelan buah simalakama. Itu yang dialami seorang dokter RSUP Adam Malik Medan yang tangani pasien corona atau COVID-19.
Pertengahan Maret lalu ia belajar penanganan pasien virus corona di RSPI Sulianti Suroso Jakarta. Pulang dari Jakarta ia malah positif terjangkit corona.
Setelah menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit tempat ia bertugas, kini ia berhasil sembuh. Ia merupakan pasien positif pertama di Sumut yang berhasil sembuh.
Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik Medan dr Ade Rahmaini membenarkan bahwa pasien positif corona yang pertama sembuh adalah dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan.
“Benar, Sabtu kemarin sudah dinyatakan sembuh. Sudah dua kali dikirim sampel swab-nya dan sudah pulang,” ujar dr Ade.
Informasi yang dihimpun, dokter diduga terpapar corona saat melakukan peninjauan ke RSPI Sulianti Suroso di Jakarta terkait penanganan COVID-19. Sepulangnya dari sana, dia menderita sakit dan dirawat di RSUP H Adam Malik sejak 24 Maret lalu.
Meski sudah dipulangkan ke rumah, dokter tersebut juga harus membatasi diri.
Namun dr Ade enggan membeberkan identitas dokter yang sudah sembuh tersebut. Dengan alasan dokter tersebut yang tidak berkenan identitasnya diungkap.
Sementara itu, Ade juga mengabarkan kondisi Anggota DPRD Sumatera Utara Aulia Agsa. Kata Ade, saat ini Aulia masih menjalani perawatan. Dia masih menunggu hasil pemeriksaan kedua dari Aulia.
“Harapan kita juga dia dinyatakan sembuh. Tinggal menunggu buktinya saja," terangnya.
Aulia yang dikonfirmasi mengaku diirinya juga masih berada di ruang isolasi RSUP H Adam Malik Medan. Kondisinya saat ini sehat.
Sebelumnya, Aulia Agsa dinyatakan positif corona beberapa waktu lalu. Meski pun dia sama sekali tidak menderita gejala apa-apa.
Video pengakuannya terjangkit corona viral di media sosial.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara melaporkan, ada 46 kasus positif corona menurut data Sabtu (4/4). Datanya meningkat 21,7 persen dari hari sebelumnya yang berjumlah 36 orang.
“Dengan keterangan meninggal 5 orang. 4 orang berdasarkan hasil swab dan satu berdasarkan rapid test,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas dr Aris Yudhariansyah.
Pihaknya juga mengonfirmasi ada satu orang yang berhasil sembuh setelah dinyatakan positif COVID-19.
Peningkatan juga terjadi pada data Orang Dalam Pemantauan (ODP). Jumlah ODP meningkat 22,7 persen menjadi 3.794 orang. Sementara jumlah PDP juga meningkat menjadi 117 orang yang masih di rawat di sejumlah rumah sakit.