Susilo Bambang Yudhoyono, Lulusan Terbaik AKABRI dengan Darah Seni

Presiden yang terkenal gagah dan berwibawa ini ternyata tidak bisa makan tanpa sambal. Dalam perjalanan kenegaraan ke luar negeri, SBY selalu mengantongi plastik berisi cabai mentah. Jika tidak memungkinkan untuk membawa cabai, SBY akan menggantinya dengan saus sambal atau sambal bubuk.

Biasanya, bungkusan cabai tersebut dititipkan dalam tas tangan yang dibawa Ibu Negara, Ani Yudhoyono, atau diselipkan di saku jas. Selain itu, dalam jamuan makan dengan pemimpin negara-negara sahabat, protokol berusaha memastikan terdapat sambal dalam jamuan yang dihidangkan. Bagi SBY, selezat apa pun makanan yang disajikan, akan terasa kurang nikmat tanpa sambal.

Sebagai lulusan terbaik dan selalu juara semasa sekolah, sebagian orang mengira SBY merupakan sosok yang senang belajar. Padahal pada kenyataannya, SBY mengaku dirinya bukan termasuk orang yang kutu buku. Semasa muda, SBY lebih aktif dalam kegiatan olahraga terutama di bidang bola voli.

Selain itu, SBY juga memiliki bakat di dunia seni. Semasa sekolah, SBY aktif dalam kegiatan seni puisi, bermain gamelan, menulis naskah drama, dan menjadi anggota band sekolah sebagai seorang bassist. Tidak heran, sampai sekarang SBY masih terus melahirkan karya seni berupa lagu-lagu yang sering dibawakan oleh penyanyi-penyanyi Indonesia.

Dalam seni puisi, bakat SBY tidak perlu diragukan lagi. Ani Yudhoyono dapat dikatakan menjadi bukti “korban” hasil ciptaan puisi SBY. Ani luluh oleh rayuan SBY dalam karya puisinya yang berjudul 'Flamboyan' dan memutuskan untuk menikah dengan SBY.

SBY lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1973 dan menjadi lulusan terbaik atau Adhi Makayasa Akabri pada masa itu. Anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah ini memiliki darah prajurit menurun dari sang ayah yang merupakan pensiunan tentara dengan pangkat terakhir Letnan Satu.

Setelah menyelesaikan akademi militer, SBY melanjutkan studinya di American Language Course, Lackland, dan Airbone and Ranger Course, Fort Benning, Amerika Serikat.

SBY adalah presiden pertama di Indonesia yang dipilih melalui Pemilu pada tahun 2004. Setelah menyelesaikan masa kepresidenannya selama 5 tahun, SBY dipilih kembali oleh rakyat untuk memimpin Indonesia kali kedua pada periode 2009-2014.

Pada periode pertama, SBY maju menjadi presiden didampingi oleh Muhammad Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya. Pada periode selanjutnya, posisi Jusuf Kalla digantikan oleh Boediono. Seperti diketahui, presiden-presiden yang menjabat sebelum SBY, dipilih dan diangkat oleh Majelis Permusyawaratan Perwakilan (MPR).