Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
KKP segel pagar laut di Bekasi. (Istimewa)
KKP segel pagar laut di Bekasi. (Istimewa)

Intinya sih...

  • Kementerian Kelautan dan Perikanan menyegel pagar laut di Desa Segara Jaya, Kabupaten Bekasi.
  • Penyegelan ditandai dengan pemasangan spanduk merah untuk menghentikan kegiatan pemagaran laut tanpa izin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel pagar laut yang berlokasi di wilayah pesisir, Desa Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. 

Penyegelan tersebut dilakukan oleh pegawai KKP dan disaksikan oleh sejumlah nelayan. 

"Iya sudah disegel tadi jam 12.00 WIB," kata seorang nelayan, Tayum saat dikonfirmasi jurnalis, Rabu (15/1/2025). 

1. Penyegelan ditandai dengan pemasangan spanduk

KKP segel pagar laut di Bekasi. (Istimewa)

Tayum mengatakan, penyegelan itu ditandai dengan pemasangan spanduk berwarna merah di sepanjang alur pelabuhan sisi kiri milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN).

"Ada dua objek yang dipasangi spanduk, objek pemagaran dan objek reklamasi," kata dia.

Pada spanduk yang dipasang di objek pemagaran, tertulis 'Penghentian Kegiatan Pemagaran Laut Tanpa izin."

Sementara untuk spanduk yang dipasang di objek reklamasi bertuliskan 'Penghentian Kegiatan Reklamasi Tanpa PKKPRL' atau Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut. 

2. Pagar laut akan dibangun PPI

Pagar laut di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyebut pagar laut tersebut akan dibangun Satuan Pelayanan Pangkalan Pendaratan Ikan atau Satpel PPI Paljaya.

Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar, Ahman Kurniawan, mengatakan, perairan yang terdapat di Kampung Paljaya nantinya juga terdapat alur pelabuhan untuk memudahkan para nelayan. 

"Pembangunan alur pelabuhan ini merupakan tindak lanjut dari adanya perjanjian kerja sama antara pihak Pemprov Jabar dengan salah satu perusahaan yaitu PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara atau TRPN," katanya, Selasa (14/1/2025). 

3. Nelayan merasa terganggu

Pagar laut di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sementara, salah satu nelayan, Mitun (28) mengatakan, pagar laut sepanjang 2 kilometer itu membuat warga terganggu. Mereka harus memutar lebih jauh untuk menuju ke tengah laut.

"Terganggu banget, tadinya jalannya ke sana lurus, sekarang jalannya ke sana muter jauh banget. Ya kan ketutup sama pagar itu," kata dia. 

Mitun mengaku, semenjak adanya pagar laut tersebut, ia tidak lagi melaut untuk mencari ikan. Sebab, penggunaan bahan bakar akan lebih boros karena harus memutar. 

Editorial Team