Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan. Foto: IDN Times/Imam Faishal.
Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan. Foto: IDN Times/Imam Faishal.

Bekasi, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) datang meninjau lokasi kecelakaan beruntun yang menewaskan 11 korban jiwa di Jalan Alternatif Cibubur-Cileungsi, Senin (18/7/2022).

Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi yang sifatnya masih sementara.

"Jadi semua yang saya terima sifatnya masih kualitatif. Ada yangg menyatakan remnya blong, ada yang menyatakan turunan panjang, dan di sini sering terjadi kecelakaan, ada yang di situ traffic light, itu di situ kualitatif," katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi.

Dia juga menjelaskan, pihaknya akan mengumpulkan saksi-saksi dan juga mengukur kontur jalan apakah ada kesalahan atau tidak.

"Jadi kita akan lakukan evaluasi yang komprehensif untuk menarik kesimpulan," jelasnya.

Untuk hasil yang akurat, lanjut Ahmad, pihaknya membutuhkan waktu dua hari untuk memastikan penyebab kecelakaan yang melibatkan 10 kendaraan sepeda motor, dua mini bus, dan truk tanki Pertamina yang full muatan BBM.

"Untuk besok, saya bisa periksa kendaraan, bisa periksa wawancara kepada pengemudinya, mungkin 1-2 hari sudah punya gambaran apa yang terjadi," jelasnya.

Editorial Team