Koalisi Gerindra-PKB, ke Mana Suara NU Berlabuh?

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai bahwa ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada elektoral koalisi Gerindra dan PKB di 2024.
Dia menilai, salah satu faktor yang jadi pertimbangan Gerindra berkoalisi dengan PKB ialah ingin menarik suara dari basis Nahdlatul Ulama (NU)
"Koalisi Gerindra-PKB salah satu koalisi yang menjadi poros di tahun 2024 jika nantinya berhasil mendeklarasikan capres dan cawapres. Namun, berkoalisi dengan PKB salah satu upaya Gerindra untuk mengantarkan Prabowo sebagai presiden, apalagi dengan basis pemilih PKB yang identik dengan NU," kata Arifki dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
1. Basis pemilih Prabowo meluas
Arifki mengatakan, basis pemilih Prabowo bisa diperlebar kepada pemilih tengah (moderat), karena di dua pilpres 2014 dan 2019 kategori pendukung Prabowo berada di barisan kanan.
"Di Pilpres 2024 pemilih yang mendukung Prabowo di 2014 dan 2019 berkemungkinan akan terbagi dengan Anies Baswedan," ucap dia.