Koalisi NasDem, Demokrat dan PKS Hampir Tercapai, Mereka Ada Tim Kecil

23 Okt 2022, 17:51 WIB

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (batik), Ketum Demokrat AHY, Ketum NasDem Surya Paloh, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wapres ke-10&12 RI, Jusuf Kalla kondangan bersama (dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Rencana koalisi antara Partai NasDem, Demokrat, dan PKS hampir mencapai kesepakatan, untuk mengusung capres Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Mereka mengklaim punya tim kecil yang terus berkoordinasi untuk merapatkan barisan koalisi.

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan tim kecil bertemu setiap pekan untuk terus mematangkan rencana koalisi antara ketiga partai.

"Ada tim khusus setiap minggu memang, ketemunya membahas berbagai hal. Sudah cukup panjang perjalanannya, karena memang kami ini tipikalnya kebetulan dengan NasDem dengan PKS maunya tuntas," ucap Herzaky dalam diskusi bertema Utak Atik Tiket Capres dilansir ANTARA, Minggu (23/10/2022).

1. Tim kecil bahas strategi pemenangan Pilpres 2024

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (IDN Times/Muhammad Ilman Na'fian)

Herzaky menjelaskan tim kecil tersebut membahas mengenai strategi pemenangan Pilpres 2024, termasuk membahas terkait perubahan maupun desain pemerintahan ke depan.

"Kami bicara mengenai perubahan, lalu platform seperti apa ke depannya. Kemudian kami bicara mengenai desain pemerintahan seperti apa. Tentu belajar dari berbagai pemerintahan, era sekarang, era Pak SBY, era macam-macam. Jadi kami ingin yang terbaik. Lalu bukan hanya di situ, kami juga berbicara mengenai bagaimana strategi pemenangan," ujar dia.

2. Koalisi NasDem, Demokrat dan PKS sudah hampir 80 persen

Ketum Partai NasDem Surya Paloh saat berbicara di Rakorwil NasDem Sumut, Kamis (3/3/2022) (Dok.Istimewa)

Sementara, Wakil Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyebutkan koalisi tiga partai tersebut sudah hampir 80 persen. Tim kecil ini sejatinya untuk menyusun tema-tema kampanye maupun hal-hal substantif lainnya.

"Saya mau mengatakan silakan dikoreksi, koalisi kami itu sudah hampir sekitar 80 persen. Sambil menunggu, sambil menghormati otoritas partai masing-masing yang punya dinamika sendiri-sendiri, mekanisme sendiri-sendiri, kami mulai dari tim kecil. Tim kecil itu yang nanti akan menyusun seluruh tema-tema kampanye, hal-hal yang substantif," kata Hermawi.

"Jadi, koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS itu belum terjadi, tetapi sudah hampir, sudah nyaris," ucap Taslim, menambahkan.

3. Tim kecil juga bekerja untuk menyamakan frekuensi ketiga partai

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Sedangkan, Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menilai tim kecil tersebut untuk menyamakan frekuensi ketiga partai. "Di PKS sendiri kan platform yang diusung platform perubahan, karena kami 10 tahun dua periode ini juga oposisi dan tentu ini perlu menyamakan frekuensinya."

"Mungkin kalau dengan Demokrat karena sudah lama kami di luar pemerintahan. Kemudian NasDem mempunyai platform yang sebelumnya di koalisi, ini perlu duduk bareng," sambungnya.

Kholid mengatakan untuk menyamakan frekuensi tersebut memang perlu waktu, karena tiga partai tersebut sama-sama mempunyai aspirasi masing-masing.

"Ke depan bagaimana desain pemerintahan, terus masalah capres dan cawapres, kami juga harus duduk bareng, kami masih dalam tahapan bagaimana membuat kriteria. Jadi, tentu NasDem punya aspirasi, Demokrat punya aspirasi," kata dia.