Jakarta, IDN Times – Meningkatnya paparan konten berisiko bagi anak mendorong Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memperkuat literasi digital di lingkungan pesantren. Melalui inisiatif SAHABAT TUNAS, pemerintah ingin menanamkan kesadaran sejak dini agar anak mampu menggunakan gawai secara bijak dan tetap menghormati orang lain di ruang digital.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kementerian Komdigi Fifi Aleyda Yahya menegaskan, literasi digital bagi anak tidak cukup hanya kemampuan teknis.
“Melalui SAHABAT TUNAS, kami mengajak anak-anak memahami hak dan kewajiban sebagai pengguna digital yang cerdas dan bertanggung jawab, serta mengingatkan orang tua pentingnya pendampingan aktif,” ujarnya dikutip Selasa (11/11/2025).
