Komeng Dominasi Perolehan Suara di Dapil Jawa Barat

18 Feb 2024, 19:47 WIB

potret Komeng (instagram.com/komeng.original)

Jakarta, IDN Times - Komedian senior Alfiansyah Bustami atau yang dikenal dengan nama panggung Komeng, semakin mendominasi perolehan suara sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat. Komeng bertahan di posisi pertama dari 53 calon anggota DPD lain di Dapil Jabar.

Berdasarkan laman resmi KPU, Minggu (18/2/2024) pukul 16.50 WIB, hasil penghitungan suara atau real count sementara menunjukkan Komeng masih di posisi teratas, dengan perolehan 1.556.735 suara atau 12,4 persen total suara Jawa Barat.

1. Jihan Fahira, caleg artis yang menyusul posisi Komeng

potret Jihan Fahira (instagram.com/jihanfahirareal)

Sementara, pengusaha asal Bandung, Aanya Rina Casmayanti, menyusul Komeng di posisi kedua dalam perolehan suara DPD. Dia meraih 686.160 suara atau 5,46 persen suara di Jawa Barat.

Pada posisi ketiga, finalis Gadis Sampul 1993, Jihan Fahira, menyusul dengan perolehan 598.451 suara atau 4,77 persen.

2. Komeng mengalahkan suara capres-cawapres Ganjar-Mahfud di Jawa Barat

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Pada saat bersamaan, pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya memperoleh suara 1.405.451 atau 10.06 persen di Provinsi Jawa Barat.

Artinya, Komeng berhasil mengungguli suara Ganjar-Mahfud, dengan selisih lebih dari 150 ribu suara di wilayah Jawa Barat.

3. Komeng jadi sorotan setelah foto uniknya di kertas suara DPD

potret foto Komeng di surat suara (YouTube.com/Buletin iNews)

Komeng sempat mencuri perhatian publik saat hari pencoblosan, Rabu, 14 Februari 2024, lantaran memasukkan foto unik di dalam surat suara DPD RI.

Sejumlah meme dan komentar dari warganet tentang pencalonan Komeng juga ikut meramaikan perebutan kursi anggota DPD dapil Jabar. Namun, Komeng membantah foto lucunya di kertas suara merupakan strategi untuk meraup banyak suara.

"Saya antimainstream, jadi suka yang aneh-aneh, beda sama yang lain. KPU menyarankan untuk kotak suara menggunakan pakaian daerah atau yang khas ya. Tapi saya menggunakan mimik yang khas," kata Komeng saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 15 Februari 2024.