Hadapi Tantangan Digital, Kominfo Gunakan Tiga Kecakapan Ini 

Kominfo menggunakan pendekatan komprehensif

Jakarta, IDN Times - Berbicara soal kecakapan digital menghadapi tantangan digital, Menteri Kominfo sadar akan kebutuhan talenta yang begitu besar ini. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menggunakan pendekatan komprehensif yang mencakup tiga tingkatan kecakapan digital.

Di level advanced atau tingkat lanjutan, program Digital Leadership Academy (DLA) diinisiasi untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital (digital decision maker) baik di sektor publik maupun privat. Program ini ditujukan untuk 300 leaders dan dilakukan secara daring, mengingat situasi pandemik Covid-19, dengan menggandeng pusat-pusat pengembangan ekosistem digital global di Tiongkok, India, Singapura, Estonia, Amerika Serikat, dan sebagainya. 

1. Kominfo memberikan pelatihan teknis

Hadapi Tantangan Digital, Kominfo Gunakan Tiga Kecakapan Ini Ilustrasi pelatihan kerja (ANTARA FOTO/Rahmad)

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan bahwa di tingkat menengah (intermediate digital skill), program Digital Talent Scholarship(DTS) juga diadakan untuk memberikan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional, dan elemen masyarakat lainnya. 

“Program ini mengajarkan berbagai kecakapan era digital seperti artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cybersecurity, digital entrepreneurship, digital communication, dan sebagainya. Pada 2021 ini, kami memberikan 100.000 beasiswa DTS untuk masyarakat Indonesia dengan tema-tema seperti tersebut sebelumnya,” tutur Johnny

Baca Juga: Kominfo Luncurkan 4 Kurikulum dan Modul Literasi Digital

2. Kominfo terus menggencarkan pengembangan literasi digital

Hadapi Tantangan Digital, Kominfo Gunakan Tiga Kecakapan Ini Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate/Kominfo.go.id

Adapun di tingkat kecakapan digital yang dasar (basic digital skill), Johnny mengatakan, pengembangan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi terus digencarkan agar dapat mencapai 12,4 juta masyarakat pada 2021 ini. Program yang begitu masif ini dikerjakan secara kolaboratif bersama dengan 34 pemerintah provinsi dan 514 pemerintah kabupaten/kota bersama dengan Project Implementation Unit (PIU) di Kementerian Kominfo. 

“Target yang ditetapkan akan diimplementasikan melalui lebih dari 20.000 kegiatan di tahun ini. Artinya, jika kita memulai program pada April ini, maka akan diselenggarakan sekitar 100 kegiatan per hari secara serempak di berbagai pelosok negeri sampai akhir tahun,” seru Johnny.

3. Kominfo meluncurkan 4 modul literasi digital

Hadapi Tantangan Digital, Kominfo Gunakan Tiga Kecakapan Ini Talkshow literasi digital dengan tema "Digital Fatigue: Dampak Psikologis dan Fisiologis dari Penggunaan Teknologi Selama Masa Pandemik". (Dok. Kominfo)

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meluncurkan empat modul literasi digital: (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital. Kegiatan itu dihadiri 3.300 peserta dari seluruh kota/kabupaten secara daring; 250 peserta secara luring di lima kota, dengan menjalankan protokol kesehatan; serta 10 ribu penonton dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia melalui saluran Youtube.

Modul tersebut merupakan manifestasi kolaborasi dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jaringan Penggiat Literasi Digital (Japelidi), dan Kementerian Kominfo. (WEB)

Baca Juga: Kominfo Blokir 20 Ribu Konten Media Sosial yang Terindikasi Terorisme

Topik:

  • Ezri T Suro
  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya