Timika, IDN Times Anggota Komisi B DPRD Mimika, Papua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di empat titik di Kota Timika, Papua Tengah, Selasa (28/3/2023).
Sidak tersebut dilakukan dalam rangka memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) selama bulan Ramadan.
Adapun keempat titik lokasi sidak tersebut yakni Robinson Ramayana dan Gelael yang berlokasi di Jalan Cendrawasih. Kemudian Diana Mall yang berada di Jalan Budi Utomo, dan Kantor Bulog di Jalan Yos Sudarso.
Ketua Komisi B DPRD Mimika, Nurman S. Karupukaro, saat ditemui awak media menyampaikan, hasil sidak tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan sembako selama bulan Ramadan dipastikan aman.
"Kita sudah datang langsung ke Bulog, sudah koordinasi langsung, dan stok ke depan kita masih aman, khususnya beras, gula, dan minyak goreng. Itu sudah bisa tertutupi untuk 2 bulan ke depan," Kata Nurman.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat Mimika agar tidak perlu melakukan panic buying dengan memborong bahan-bahan makanan. Nurman juga menekankan agar setiap pedagang tidak menaikan harga.
"Bulog sudah siapkan semua stok, jadi tidak perlu ada kenaikan-kenaikan harga selama bulan suci Ramadan dan menjelang Hari Raya," tegasnya.
Menurut Nurman, kenaikan harga sembako malah akan membuat masyarakat Mimika tidak berdaya, terlebih masyarakat dengan ekonomi rendah.
Sejauh ini, kata Nurman, kenaikan harga belum begitu signifikan. Rata-rata harga jual sembako masih terbilang stabil. "Masih normal. Mungkin di beberapa tempat harga yang naik hanya pakaian dan kain-kain," jelasnya.
Dalam sidak tersebut ditemukan juga ada barang-barang yang akan kedaluwarsa dalam waktu dekat ini, namun masih dipajang pada etalase supermarket.
"Tadi kami ke beberapa supermarket yaitu Diana, Gelael, dan Ramayana. Di situ ada beberapa barang yang kita temukan sudah mau proses kedaluwarsa," ungkap Nurman.
Dikatakan bahwa barang jualan yang ditemukan hampir kedaluwarsa itu kebanyakan seperti makanan siap saji, kue-kue, dan lain sebagainya.
"Jadi, kita tadi minta supaya yang sudah kedaluwarsa ditarik dari peredaran. Kami juga minta Disperindag selalu rutin sidak barang kedaluwarsa," kata Nurman.
Selain supermarket, Nurman juga mengimbau kepada semua kios dan toko-toko sembako lainnya di Kabupaten Mimika, untuk tidak lagi menjual barang-barang yang hampir kedaluwarsa.
"Kasihan nanti konsumen masyarakat kita ini menjadi korban," jelasnya.
Di samping itu, Komisi B DPRD Mimika juga menemukan persoalan terkait ukuran alat timbang yang berada di gudang kantor Bulog Timika.
"Kami ada temuan di Bulog yakni masalah timbangan. Jelas tadi temuannya karung 5 kg tapi timbangannya 4,8 kg," tuturnya.
Oleh karena itu, Nurman meminta agar alat timbang tersebut harus diperbaiki dan dilakukan tera ulang agar konsumen tidak dirugikan.
"Jadi pihak Bulog itu harus memperhatikan masalah timbangan ini. Dan pihak Disperindag juga segera minta agar timbangan di Bulog dilakukan tera ulang supaya konsumen tidak merasa dirugikan," tandasnya.
"Dengan adanya temuan ini, maka nantinya kami akan lakukan RDP dengan Bulog, Disperindag, dan pemerintah daerah supaya ini menjadi perhatian khusus," pungkasnya.