Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menilai, pendidikan barak ala Dedi Mulyadi yang diusulkan jadi program nasional perlu dilakukan kajian mendalam.
Sejatinya, Hadrian mendukung berbagai inovasi pendidikan yang bertujuan membentuk karakter pelajar yang disiplin, tangguh, dan berjiwa kebangsaan.
Namun, model pendidikan di barak ala Jabar harus dikaji lebih dalam, baik dari segi efektivitas, kesiapan infrastruktur, hingga kesesuaian dengan prinsip pendidikan nasional yang humanis dan inklusif.
Model pendidikan barak yang menekankan disiplin dan nilai-nilai kebangsaan mungkin bisa menjadi pelengkap dari sistem pendidikan formal. Namun, pendekatan seperti ini sebetulnya tidak bisa dipukul rata untuk seluruh pelajar Indonesia.
"Tetapi kami juga melihat bahwa pendekatan ini tidak bisa sama untuk seluruh pelajar Indonesia," ujar Hadrian Irfani, saat dihubungi, Jumat (9/5/2025).