Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada Kamis (4/7) kemarin, akan menjalankan rapat terkait investigasi peristiwa demonstrasi yang berakhir ricuh pada 21-22 Mei lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, jika rapat hari ini telah rampung, maka hasil investigasi itu segera diungkap kepada publik.
"Mungkin minggu depan akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat tentang hasil kinerja dari tim yang sudah ditunjuk oleh Kapolri. Baik dari Bareskrim, PMJ (Polda Metro Jaya) dan gabungan seluruh tim secara lengkap," kata Dedi di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).
Dedi mengungkap, tim gabungan itu tidak hanya sekedar menyampaikan perkembangan penyelidikan kasus itu. Mereka akan menjelaskan secara detail yang dibagi menjadi beberapa layer. Di antaranya layer keempat yaitu pelaku lapangan, layer ketiga sebagai koordinator pelaksana, layer kedua penyumbang dana dan layer pertama sebagai mastermind atau aktor intelektual.
"Dan ini semuanya masih berproses. Tim penyidik dari Bareskrim sedang mengumpulkan kembali seluruh jejak digital. Baik jejak digital pembicaraan, maupun jejak digital pertemuan-pertemuan," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Dedi, Tim Gabungan juga akan menyampaikan hasil perkembangan penyidikan sembilan korban tewas yang diduga perusuh. Polisi kata Dedi, juga telah menemukan saksi-saksi yang melihat insiden tewasnya para korban. Para saksi itu, kini sedang didalami oleh pihak kepolisian.
"Saya sampaikan proses penyidikan yang disampaikan nanti oleh tim, itu betul-betul pembuktian secara ilmiah. Bukti itu akan disampaikan di sidang pengadilan. Nanti akan diuji oleh dewan adil, jadi tidak usah terburu-buru,'' kata dia.
Namun, tak lama berselang, IDN Times menerima agenda konferensi pers hasil penyidikan investigasi kasus itu akan diungkap pada hari ini, di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan.