Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi pers di Komnas HAM, Jumat (15/7/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Konferensi pers di Komnas HAM, Jumat (15/7/2022). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan bahwa pihaknya meminta keterangan dari Tim Dokkes Polri soal Jenazah Brigadir J atau Yosua Hutabarat yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Salah satu keterangan yang digali dari Tim Dokkes Polri adalah pertanyaan publik terkait luka di wajah mendiang Brigadir J.

“Itu juga kami telusuri dengan sangat detail kami juga minta ini pembuktiannya kaya apa, tunjukkan pembuktiannya, ditunjukkan logikanya, ditunjukkan cara kerjanya seperti luka di hidung di mata dan sebagainya ditunjukkan,” ujarnya di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022).

Tak hanya itu, Anam mengatakan pihaknya juga akan mengecek informasi tentang kemungkinan Brigadir J dijerat atau tidak.

“Kami memulai mengecek posisi jenazah ketika datang, belum dimandikan sampai selesai otopsi, itu semua kami cek, gak ada yang kelewat bolak-balik kami cek tanya ini bagaimana posisinya,” kata dia.

Komnas HAM meminta keterangan dari Tim Forensik Polri dalam pertemuan di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin siang.

Sejumlah pejabat Polri terlihat hadir dalam peretemuan tersebut, di antaranya yaitu Inspektur Pengawasan Umum Polri atau Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Kapusdokkes Mabes Polri, Irjen Asep Hendradiana, dan Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Editorial Team