Jakarta, IDN Times - Komisioner Ketua Sub Komisi Partisipasi Masyarakat, Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang menjabarkan sejumlah tantangan korban kekerasan enggan melaporkan kasus yang dialaminya. Salah satunya adalah karena pelaku kekerasan adalah orang terdekat korban seperti ayah atau suami.
Mereka akan berpikir untuk melapor kasus yang dialami karena khawatir akan situasi yang bakal mereka hadapi.
"Mengapa mereka butuh waktu untuk speak up? Yang menjadi pelaku kekerasan itu kan orang yang paling dekat dengan korban, suaminya, ayahnya, dan seterusnya gitu. Kadang-kadang dia berpikir, kalau saya nanti ngelapor, bagaimana nasib saya? Bayangkan misalnya kalau anak korban KDRT dia melaporkan ayahnya, dia pasti akan berpikir ribuan kali, bagaimana saya nanti melanjutkan hidup saya, pendidikan saya, kemana saya akan pergi? Ini yang kemudian membuat situasinya korban itu sulit untuk bicara. Apalagi kasus kekerasan seksual," kata dia dalam diskusi daring bertajuk "Safe Space for All", Rabu (4/12/2024).