Jakarta, IDN Times - Kasus Briptu FN, Polwan Polres Mojokerto Kota yang membakar suaminya sendiri, Briptu RDW menjadi sorotan publik. Salah satunya Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi. Dalam pernyataannya ia mengatakan “perempuan ternyata lebih kejam daripada laki-laki”.
Pernyataan Menkominfo ini lantas menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat, karena dinilai diskriminatif.
Komnas Perempuan mengingatkan agar pejabat publik bisa lebih mawas diri dalam mengeluarkan pendapat agar tidak meneguhkan stereotype gender. Hal ini disebut dapat semakin mendiskriminasi perempuan dan juga mendistraksi perhatian publik pada persoalan sesungguhnya yang harus segera ditangani.
“Akibat pernyataan serupa ini, perhatian publik tergeser dari persoalan yang lebih utama, yaitu proses penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan di dalam perkawinan dan keluarga, penanganan dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk judi online, dan perbaikan sistemik untuk menyikapi kondisi perempuan berkonflik dengan hukum,” kata Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/6/2024).
