Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Andy Yentriyani, Komisioner Komnas Perempuan/ Pimpinan Transisi (Tangkap Layar Facebook/IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengaku optimis Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Penghapusan Kekerasan Seksual (TPKS) bisa disahkan usai Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengeluarkan arahan agar RUU ini bisa segera disahkan.

Menurut Andy, dalam perjalanan Indonesia banyak hal yang sudah dilalui dan dari yang tak mungkin menjadi mungkin terjadi. Dia merasa sudah banyak perkembangan pemikiran di tengah masyarakat termasuk suara anak muda terkait isu yang berkembang di pemerintahan.

“Jadi kalau ditanya optimis, kami optimis sebetulnya kan kita lihat bagaimana publik yang terutama, saya senang sekali bagaimana perkembangan pemikiran yang ada di tingkatan publik,” kata dia kepada IDN Times dalam wawancara khusus, Selasa (11/1/2022).

1. Kaum muda selalu diperebutkan

Andy Yentriyani, Ketua Komnas Perempuan, dalam konferensi pers Amnesty International Indonesia secara daring Senin (13/12/2021). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Sebagai orang yang berada di dalam perencanaan isi RUU TPKS selama lebih 20 tahun, kemudian secara spesifik mengamati isu kekerasan seksual mulai digulirkan sebagai upaya pembuatan payung hukum, Andy berpikir, masyarakat sudah jauh berbeda menyikapi isu kekerasan seksual. 

“Saya senang sekali kawan-kawan muda yang kemudian membuat kampanye-kampanye membuat diskusi diskusi di lingkungannya dan sebagai pihak yang selalu diperebutkan ya,” ujarnya.

2. Suara millennial diperhitungkan di parlemen

Editorial Team

Tonton lebih seru di