Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kondisi 3 Orang yang Kontak Erat Pasien Pertama Cacar Monyet RI

ilustrasi cacar monyet (who.int/Nigeria Centre for Disease Control)
ilustrasi cacar monyet (who.int/Nigeria Centre for Disease Control)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah mengkonfirmasi satu pasien cacar monyet pertama di Indonesia pada Sabtu (20/8/2022) lalu. Sampai saat ini, pasien laki-laki dan tiga orang yang berkontak erat tersebut masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Jakarta.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, hingga saat ini Dinkes masih terus memproses pemeriksaan spesimen serta pemantauan pasien dan kontak erat setiap hari. Selain itu, tiga pasien kontak erat dengan penyakit monkeypox sebelumnya juga terus dipantau oleh tim dari Dinkes.

“Saat ini dua orang keluarga pasien (terkonfirmasi Monkeypox) dan satu orang teman pasien semua sehat dan tidak bergejala serta selalu aktif dipantau oleh tim kami,” ucap Ngabila Salama dalam keterangannya, Minggu (28/8/2022).

 

1. Pasien pertama cacar monyet alami ruam di muka

ilustrasi mpox (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi mpox (IDN Times/Aditya Pratama)

Diketahui, Kementerian Kesehatan memastikan satu warga negara Indonesia terkonfirmasi menderita monkeypox. Pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun, dengan riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia dan Perancis sebelum tertular.

Berdasarkan penelusuran, pasien berpergian ke luar negeri antara tanggal 22 Juli hingga tiba kembali di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Pasien mulai mengalami gejala awal monkeypox di tanggal 11 Agustus 2022.

Setelah berkonsultasi ke beberapa fasilitas kesehatan, pasien masuk ke salah satu rumah sakit milik Kementerian Kesehatan pada tanggal 18 Agustus dan hasil test PCR pasien terkonfirmasi positif pada malam hari tanggal 19 Agustus.

“Saat ini pasien dalam keadaan baik, tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan dan kaki. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit, tapi cukup isolasi mandiri,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam keterangan pers (20/8) lalu.

2. Penularan monkeypox melalui kontak erat

default-image.png
Default Image IDN

Syahril mengimbau masyarakat agar tidak panik karena daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan COVID-19. Sebagai gambaran, saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet diseluruh dunia namun yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001persen dari total kasus.

"Transmisi monkeypox tidak semudah COVID-19 yang melalui droplet di udara, penularan monkeypox melalui kontak erat,” kata Syahril.

3. Kemenkes melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)
Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Konfirmasi kasus monkeypox pertama di Indonesia telah ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes untuk melakukan surveilans kepada masyarakat atau kontak erat dari pasien.

"Sebagai bentuk kewaspadaan, Kemenkes sudah melakukan pemantauan intensif di seluruh pintu masuk Indonesia, baik dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus monkeypox. Sekitar 89 negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet di negaranya," imbuhnya.

Share
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us