Tangerang, IDN Times - Mukhmainnah, korban longsor underpass Jalan Parimeter Selatan Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sempat tertimbun reruntuhan beton kurang lebih 13 jam.
Pagi tadi setelah berhasil dikeluarkan dari reruntuhan, Mukhmainnah mendapat penanganan di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang. Kondisi kesehatannya kini semakin membaik.
Awalnya, Mukhmainnah mendapat perawatan di ruang Emergency setelah berhasil dievakuasi dari retuntuhan beton underpass. Kini, dokter memindahkan Mukhmainnah ke ruang High Care Unit (HCU) pada pukul 16.00 WIB.
"Iya benar, sudah dipindahkan?" ujar ayah Mukhmainnah, Syamsudin Ismail, membenarkan, saat ditemui di RS Siloam, Selasa (6/2).
Syamsudin mengatakan kondisi anaknya sudah membaik dan sudah lancar berkomunikasi.
"Sudah lancar," ucap dia.
Syamsudin mengatakan Mukhminnah sejak awal insiden mengerikan itu hingga akhirnya dibawa ke RS Siloam Karawaci tidak sampai pingsan.
Kini, kondisi kondisi kesehatan Mukhmainnah semakin memaik, sehingga dapat dipindahkan ke ruang HCU. Dia menyebutkan pihak rumah sakit menyatakan pemeriksaan radiologi sudah selesai.
Pukul 17.00 WIB, keluarga memutuskan pulang ke rumah ketika Mukhmainnah sudah dipindahkan ke ruang HCU. Ruang ini merupakan ruang semi intensif, karena itu pihak keluarga tidak diizinkan berada di ruangan itu selama 24 jam. Pihak keluarga hanya berada di ruang tunggu.
Pihak keluarga dapat masuk ke ruang perawatan Mukhmainnah hanya pada jam besuk. Jika ada pihak lain ingin membesuk, maka harus didampingi satu orang dari pihak keluarga.
Mukhmainnah menjadi korban longsor underpass Bandara Seokarno Hatta bersama Dianti Dyah Ayu Putri dalam sebuah minibus jenis Honda Brio, pada Senin 5 Februari 2018 sore. Keduanya tertimbun reruntuhan beton lebih dari 13 jam.