Jakarta, IDN Times - Petugas Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya melakukan pemeriksaan saluran-saluran air yang berada di wilayah DKI Jakarta. Petugas PAL Jaya awalnya menemukan luapan air limbah di gorong-gorong depan Kedutaan Besar China, Jalan Mega Kuningan, Setia Budi Jakarta Selatan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Petugas PAL Jaya menemukan berbagai jenis sampah yang menyumbat saluran air sekitar kawasan tersebut.
Air limbah yang meluap di sekitaran Kedutaan Besar Republik Rakyat China ini ternyata terjadi akibat tersumbatnya saluran air oleh sampah-sampah rumah tangga.
Petugas banyak menemukan sampah botol plastik kemasan air mineral, kondom, pakaian dalam, diapers bayi, sampai karet kabel listrik berukuran besar,
Dilansir dari laman resmi PD PAL Jaya, Direktur Utama PD PAL Jaya DKI Jakarta Subekti mengatakan, sampah-sampah tersebut diduga berasal dari apartemen dan hotel di kawasan itu. Subekti juga menjelaskan pihaknya telah mengangkut kurang lebih 10 karung sampah hasil penggalian gorong-gorong di depan kantor Kedubes RRC tersebut,
“Ya ginilah, itu kan bukan rahasia. Hotel semua dan sebagainya memang banyak sekali teman-teman menjumpai,” kata Subekti, saat menyaksikan pekerja PAL Jaya melakukan galian di kawasan tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan penyumbatan gorong-gorong di sentral bisnis Jakarta Selatan ini, pihak PD PAL Jaya DKI Jakarta mengerahkan kurang lebih 10 personelnya. Selain itu, peralatan pendukung juga disiapkan untuk membantu membersihkan saluran berupa rodding, jetter, pompa, vakum, dan tackle.
“Penanganannya tidak mudah. Saluran perpipaan limbah ini berkedalaman 10 meter. Apalagi kalau itu sampai terjadi di kedalaman 13 meter yang menjadi pipa paling dalam saat ini,” ujar Subekti
Saat dilakukan penelurusan oleh IDN Times, sampai siang ini, Sabtu (20/7), saluran air di sekitar Kantor Kedutaan Besar RRC tersebut belum sepenuhnya lancar. Air limbah masih terlihat keluar dari lubang pembersihan saluran air menuju ke jalan utama di kawasan Kuningan tersebut. Petugas keamanan Kantor Kedutaan Besar RRC mengatakan, sampai hari ini air limbah masih terus keluar dari lubang saluran air.
“Hari ini belum melihat petugas kebersihan. Saya lihat lusa kemarin hari Kamis memang ada penggalian dari PAL Jaya. Saya lihat tapi cuma disodok-sodok gitu jadi belum sempurna,” kata Petugas Keamanan Kantor Kedutaan RCC yang tak ingin disebutkan identitasnya.