Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar semua pihak mewujudkan mudik ramah anak.
"Kami minta agar pemerintah, pemerintah daerah, aparat dan penyedia transportasi mudik memberikan jaminan keselamatan dan layanan yang andal, agar masyarakat termasuk anak-anak dapat melangsungkan mudik lebaran dengan aman," ujar Ketua KPAI, Susanto saat jumpa pers dengan tema Mewujudkan Mudik Ramah Anak, di kantor KPAI, Jakarta, Rabu (29/5).
Untuk mewujudkan mudik ramah anak tersebut, Susanto mengimbau agar pemerintah dan dunia usaha menyediakan menyediakan posko mudik yang ramah anak.
"Posko mudik harus menyediakan layanan kesehatan, ruang laktasi, air bersih, makanan dan minuman aman, area bermain anak, layanan ramah anak disabilitas termasuk menyediakan petugas yang memiliki skill pelayanan anak disabilitas," ujar Susanto merinci.
Selain itu, Susanto meminta penyedia layanan transportasi untuk memastikan moda transportasi yang digunakan telah melalui uji kelayakan.
Bagi pemudik harus menjaga, mengawasi dan memastikan keselamatan anak dari segala potensi bahaya yang dapat mengancam setiap saat.
"Siapkan obat-obatan yang biasa digunakan saat perjalanan jauh semisal minyak angin, flu, gatal-gatal agar perjalanan mudik terutama anak bisa aman dan nyaman," sarannya.
KPAI mengingatkan agar orangtua dan para pemudik tidak membawa anak dengan sepeda motor, apalagi untuk perjalanan yang jauh.
"Anak-anak masih sangat rentan baik kecelakaan maupun dampak negatif lainnya, termasuk anak terpapar debu sepanjang perjalanan," imbaunya
Di tempat yang sama, Ahli Kemenhub Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan, Cris Kuntadi menambahkan, pemerintah mengupayakan pelayanan ramah anak saat mudik diberbagai sektor baik transportasi darat, laut dan udara.
Menurut Chris, sebagian besar bandara sudah menyediakan fasilitas bermain untuk anak. Selain itu, beberapa stasiun juga sudah terdapat fasilitas ramah anak.
"Contohnya di stasiun Pasar Senen yang terdapat ruangan mewarnai untuk anak-anak agar tidak jenuh menunggu kereta," ucap Cris.
Selain fasilitas bermain, di pelabuhan, stasiun, dan bandara juga tersedia ruang menyusui yang dilengkapi dengan beragam kebutuhan ibu dan anak seperti
tempat ganti popok, sterilizer botol ASI, juga sofa yang nyaman.