Jakarta, IDN Times - Di saat ribuan mahasiswa turun ke jalan dan berkumpul di depan gedung DPR pada Selasa (24/9), turut beredar pula sebuah video yang menyebut para pemuda itu didorong oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyampaikan aspirasi tersebut. Narasi itu berkembang lantaran salah satu tuntutan mereka adalah agar pemerintah dan DPR membatalkan UU komisi antirasuah yang sudah disahkan.
Video berdurasi 1 menit dan 48 detik itu menggambarkan adanya pertemuan mahasiswa dari berbagai universitas dengan pihak masyarakat sipil dan akademisi di ruang pers gedung Merah Putih KPK. Juru bicara KPK, Febri Diansyah turut duduk di depan dan ikut terekam video. Kemudian di bawah video tertulis keterangan "Pimpinan BEM Dikumpulkan oleh KPK Sebelum Aksi", seolah-olah pertemuan di gedung KPK itu mendorong agar mahasiswa pada hari ini turun ke jalan.
Video tersebut viral beredar di media sosial. Salah satunya ditemukan di WhatsApp Story milik kader Partai Nasional Demokrat, Patrialis Kocu. Namun, kepada IDN Times, Kocu mengaku juga mendapatkan video tersebut sudah viral di grup WhatsApp.
"Saya mendapatkan (video) itu dari grup sih tapi kan juga sudah ada klarifikasi dari temenku. Katanya video pertemuan itu direkamnya sudah lama. Pada minggu lalu dan ketika itu kan belum ada aksi di DPR," kata Kocu ketika dihubungi melalui telepon pada malam ini.
Lalu, bagaimana penjelasan dari komisi antirasuah mengenai video yang viral itu?