Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengklarifikasi kekayaan Pejabat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Utara, Selvy Mandagi. Salah satu informasi yang didapat adalah adanya tunjangan dari suaminya.
"Sumber penerimaannya selain dari gaji juga dapat tunjangan dari suami," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Selasa (23/5/2023).
Pahala menyebut, Selvy Mandagi bisa menjelaskan kekayaannya dengan baik. KPK juga mengklairifikasi seluruh asal pendapatannya.
"Hari ini diperiksa, klasifikasi pendapatan dan asal harta, dan yang bersangkutan menerangkan dengan baik," ujarnya.
Selvy Mandagi merupakan salah satu pejabat yang diviralkan aku Twitter partaisocmed karena flexing kekayaannya. Ia diduga pernah menginap di hotel bintang lima di Jakarta dengan tarif Rp27 juta hingga membeli mobil karena iseng.
Selain itu, dia juga kerap memamerkan aktivitas belanja di luar negeri. Selvy juga diduga menggunakan tas bermerek Gucci yang senada dengan sepatunya bernilai puluhan juta.
Selvy Mandagi menjabat sebagai sebagai Kepala Seksi Peningkatan Kualitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Suku Dinas (Sudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Jakarta Utara sebelum dicopot.
Status Selvy merupakan aparatur sipil negara (ASN) golongan III D. Dia merupakan lulusan Diploma III jurusan Teknik Elektro.
Mengutip laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selvy mempunyai harta kekayaan yang dilaporkan untuk periode 2021 sebesar Rp6.471.500.000 atau Rp6,4 miliar.
Dalam catatan tersebut, Selvy memiliki aset tanah dan bangunan dengan total Rp5.350.000.000 atau Rp5,3 miliar. Selain itu juga memiliki aset kendaraan dengan total Rp253.000.000 atau Rp253 juta.
Selvy juga mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp728.500 juta, kas dan setara kas dengan total Rp140 juta, dan harta lainnya mencapai Rp200 juta. Meski demikian, Selvy memiliki utang Rp200 juta. Sehingga, total harta kekayaannya Rp6.471.500.000 atau Rp6,4 miliar.