KPK Endus Sosok yang Diduga Bantu Lukas Enembe Main Judi di Singapura

21 Sep 2022, 11:30 WIB

Gubernur Papua, Lukas Enembe (ANTARA News Papua/HO-Humas Pemprov Papua)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim, telah mengetahui sosok yang diduga membantu Gubernur Papua Lukas Enembe bermain judi di Singapura. Cara Lukas bermain judi dinilai unik.

"Yang di kasino ini salah satu cara yang cukup unik ya, tidak biasa. Kemarin salah satu orang yang terkait mungkin yang masih diduga sebagai penghubung di Singapura sudah ada nama," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto seperti dikutip dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube KPK, Rabu (21/9/2022).

1. KPK bakal periksa sosok yang diduga bantu Lukas Enembe main judi

Deputi Penindakan KPK Karyoto (IDN Times/Aryodamar)

Meski sudah mengendus nama yang diduga membantu Lukas Enembe, Karyoto enggan merincinya. Namun, sosok itu akan dipanggil KPK untuk dimintai keterangan.

"Nanti kita upayakan untuk pemeriksaan atau pemanggilan," ujar Karyoto.

2. Lukas Enembe bantah main judi

Gubernur Papua, Lukas Enembe (ANTARA News Papua/HO-Humas Pemprov Papua)

Sebelumnya, Pengacara Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, telah membantah kliennya melakukan transaksi yang berkaitan dengan judi kasino. Menurutnya, Lukas sudah berkecukupan sehingga tidak perlu bermain judi.

"Dia kan orang kaya, dia punya sumber daya, punya usaha," ujar Aloysius ketika dihubungi pada Senin (19/9/2022).

3. PPATK ungkap dugaan uang Lukas Enembe Rp560 miliar mengalir ke rumah judi

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Diketahui, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana membeberkan nominal fantastis aliran duit terkait Gubernur Papua, Lukas Enembe. Salah satunya, kata Ivan, berupa setoran uang tunai senilai 55 juta dolar AS atau setara Rp560 miliar.

"Berdasarkan hasil analisis, transaksi setoran tunai tersebut berkaitan dengan kasino judi. Itu setoran tunai yang dilakukan dalam periode tertentu. Bahkan, dalam periode pendek setoran tunai dilakukan dalam nilai fantastis 5 juta dolar AS," ungkap Ivan ketika memberikan keterangan pers mengenai kasus dugaan korupsi Lukas Enembe di kantor Kemenko Polhukam.