Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Dokumentasi Istimewa)
Gubernur Riau, Abdul Wahid ketika tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai kena Operasi Tangkap Tangan (OTT). (Dokumentasi Istimewa)

Intinya sih...

  • KPK menyita uang Rp1 miliar dan dolar AS dalam OTT Gubernur Riau

  • PKB tunggu sikap dan keterangan resmi KPK terkait nasib Abdul Wahid

  • Sembilan orang diboyong KPK dari Riau ke Jakarta, termasuk Gubernur Riau Abdul Wahid

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyita sejumlah barang bukti dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Riau, Abdul Wahid pada Senin, 3 November 2025. Salah satunya merupakan duit dalam mata uang rupiah hingga mata uang asing.

"Tim KPK juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk Rupiah, Dollar Amerika Serikat dan Poundsterling," ujar juru bicara KPK, Budi Prasetyo kepada media di Jakarta pada Selasa (4/11/2025).

Ia menambahkan bila ditotal uang yang disita dalam operasi senyap tersebut mencapai lebih dari Rp1 miliar.

Sementara, Gubernur Riau Abdul Wahid sudah tiba di gedung Merah Putih pada pagi tadi. Abdul terlihat membawa tas jinjing dan mengenakan kaus putih. Ia tiba sambil menutup wajahnya menggunakan masker putih.

Ketika tiba di gedung komisi antirasuah, Abdul tak memberi keterangan apapun. Dia langsung dibawa petugas KPK ke ruang pemeriksaan. KPK belum menjelaskan detail kasus yang membuat Abdul Wahid kena OTT pada Senin kemarin.

1. PKB tunggu sikap dan keterangan resmi KPK

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal di Kompleks Parlemen, Senayan. (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurizal mengatakan, hingga kini partai tempatnya bernaung belum memecat Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin kemarin. PKB, kata Cucun, ingin mendengarkan keterangan dari komisi antirasuah lebih dulu sebelum menentukan sikap.

"Kita lihat dulu, berangkatnya dari keterangan yang akan disampaikan oleh KPK seperti apa. Kami belum bisa mengambil langkah apa-apa," ujar Cucun di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Sejauh ini, kata Cucun, kasus dugaan korupsi tersebut masih melibatkan kepala dinasnya saja. PKB, kata Cucun, baru bersikap jika dugaan kasus itu sudah mengarah kepada kepala daerahnya.

2. PKB belum lakukan rapat soal nasib Abdul Wahid

Gubernur Riau Abdul Wahid (IDN Times/ Fanny Rizano)

Sementara, ketika ditanyakan apakah Abdul Wahid akan dipecat sebagai kader PKB, Cucun mengatakan, DPP belum membahas secara internal terkait nasib Abdul. PKB, kata Cucun, akan menunggu keterangan pers dari komisi antirasuah untuk menentukan sikap selanjutnya.

"Tunggu dulu keterangan resminya dari KPK seperti apa ya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu.

Sebelumnya, Abdul Wahid sudah tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pagi tadi usai diterbangkan dari Riau. Abdul terlihat membawa tas jinjing dan mengenakan kaus putih. Ia tiba sambil menutup wajahnya menggunakan masker putih.

Meski begitu, Abdul bungkam ketika ditanyakan mengenai perkaranya. Dia langsung dibawa petugas KPK ke ruang pemeriksaan.

Pihak yang ditangkap KPK masih berstatus terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

3. Sembilan orang diboyong KPK dari Riau ke Jakarta

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, ada sembilan orang yang akan dibawa ke Jakarta hari ini. Mereka terbagi menjadi dua kloter, yaitu pagi dan siang.

"Yang dibawa pada hari ini ada sembilan orang. Nanti ada dua kloter, pagi dan siang. Jadi, selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga sejumlah uang sebagai barang bukti yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan ini," ujar Budi di Gedung Merah Putih pada hari ini.

Pada malam sebelumnya, penyidik dari komisi antirasuah mengamankan 10 orang dalam OTT.

Editorial Team