Jakarta, IDN Times Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal pembangunan sekolah yang tak rampung di Jakarta. KPK mencatat deviasi atau selisih anggaran minus 31 persen dalam proyek pembangunan sekolah di Jakarta.
Pembangunan sekolah yang molor mengakibatkan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa terganggu. Hal ini terlihat di beberapa sekolah negeri di Cikini dan Menteng.
"Saya kebetulan membaca berita yang disampaikan oleh KPK ada beberapa SD yang kemudian tidak selesai sesuai dengan waktunya pembangunannya mengalami kemunduran. Saya sudah bicara dengan Ibu Kepala Dinas Pendidikan yang baru, supaya memberikan atensi terhadap apa yang menjadi temuan KPK," ujar Pramono di RSUD Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).