Jakarta, IDN Times - Data di aplikasi Electronic Health Alert Card (e-HAC) milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga bocor. Dugaan kebocoran data ini pertama kali diungkap situs pengawas internet vpnMentor.
Aplikasi e-HAC merupakan aplikasi yang wajib diunduh para pelaku perjalanan yang melakukan mobilitas di tengah pandemik COVID-19. e-HAC memuat informasi pribadi seperti email, nomor kependudukan, alamat rumah, nomor ponsel, hingga hasil tes COVID-19.
Berdasarkan laporan vpnMentor, data e-HAC diduga bocor sejak Juli 2021. Ada beragam bentuk kebocorannya, mulai dari data pribadi pengguna aplikasi dan staf e-HAC, data rumah sakit beserta para tenaga kesehatannya, hasil tes COVID-19 hingga data vaksinasi.
Berikut kronologi dugaan data e-HAC bocor.