Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Situasi setelah LRT terhenti pada Sabtu (25/10/2025). (Tangkapan layar dari video TikTok @katakatasyaaa).
Situasi setelah LRT terhenti pada Sabtu (25/10/2025). (Tangkapan layar dari video TikTok @katakatasyaaa).

Intinya sih...

  • Evakuasi penumpang dengan berjalan kaki di jalur atas rel.

  • Tidak sempat meminta kompensasi, petugas hanya meminta maaf.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gangguan pada layanan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek pada Sabtu (25/10/2025) masih menyisakan cerita bagi para penumpang. Salah satunya dialami pengguna akun TikTok @katakatasyaaa atau Anastasya Gisselle (32) yang merupakan salah satu penumpang.

Dalam wawancara bersama IDN Times, Anastasya menceritakan pengalamannya berjalan di atas jalur rel menuju Stasiun Halim setelah rangkaian kereta terhenti di tengah perjalanan. Mulai dari AC mati hingga evakuasi bersama sejumlah penumpang.

1. Sebelum kereta berhenti, kejadian diawali dari AC mati

Situasi setelah LRT terhenti pada Sabtu (25/10/2025). (Tangkapan layar dari video TikTok @katakatasyaaa).

Anastasia berangkat dari Stasiun LRT Kuningan sekitar pukul 08.15 WIB menuju Stasiun LRT Jatibening Baru. Menurut dia, keanehan sudah terasa sejak awal perjalanan.

"Cuma aku notice, memang di tengah-tengah perjalanan itu AC-nya kok berasa panas, kayak AC mati. Karena kondisi LRT itu kan pagi-pagi tuh, masih sepi ya, belum terlalu rame dan biasanya dingin gitu," kata dia.

Dia sempat mengira kondisi tersebut wajar hingga kemudian setelah beberapa saat LRT tiba-tiba berhenti di tengah jalur setelah melewati Stasiun Cawang.

"Sebenarnya dari dalam kereta kita tuh udah bisa banget ngelihat Stasiun Halim, udah tinggal dikit lagi. Bener-bener dikit banget lah kayak mungkin 300-500 meter lagi udah mau nyampe. Cuma keretanya langsung mati, mandek gitu aja dan berhenti," ujar dia.

Menurut dia, setelah 15 menit menunggu, petugas baru memberi pengumuman agar para penumpang tetap tenang di tempat masing-masing.

"Nah langsung itu kondekturnya atau masinisnya gitu ya langsung take over (1:32) bilang, 'Mohon maaf nih ada gangguan, tolong tetap stay di tempat sampai ada panduan lebih lanjut," lanjutnya.

2. Evakuasi dengan berjalan kali di jalur atas rel

Situasi setelah LRT terhenti pada Sabtu (25/10/2025). (Tangkapan layar dari video TikTok @katakatasyaaa).

Setelah beberapa menit, petugas mengumumkan bahwa penumpang akan dievakuasi menuju Stasiun Halim dengan berjalan kaki di walkway.

"Dia (petugas) buka pintunya, terus dia buka tandunya di situ biar kita bisa nyeberang dari kereta ke pinggir rel. Akhirnya penumpang semua ngikutin dia gitu, jadi dia jalan paling depan. Terus ya udah, kita jalan dari situ, di pinggir sampai menuju stasiun stasiun Halim," kata Anastasya.

Selain itu, dia mengaku berjalan paling depan lantaran gerbong asalnya adalah gerbong pertama.

"Dan itu bener-bener serem banget sih karena kan kita jalan tuh, kalau aku ya jalannya harus ngelihat ke bawah. Dalam artian harus memastikan kakiku jangan sampai salah langkah," kata dia.

Anastasia pun sempat melihat ibu-ibu yang membawa bayi dan seorang lansia di belakangnya.

"Di belakang itu ada ibu-ibu yang bawa bayi dan dia sendirian cuma sama anaknya pake gendongan gitu. Terus ada juga lansia di belakang, tapi aku gak tahu ya mereka apakah minta bantuan ke petugasnya atau dibantuin atau gimana karena ya kita juga udah keburu fokus mikirin diri kita sendiri. Takut jatuh dan segala macem," ujar dia.

3. Tak sempat minta kompensasi, petugas di stasiun hanya meminta maaf

Situasi setelah LRT terhenti pada Sabtu (25/10/2025). (Tangkapan layar dari video TikTok @katakatasyaaa).

Lebih lanjut, Anastasya mengaku tidak berpikir soal kompensasi karena kejadian yang menurutnya traumatis itu.

"Jujur, ketika aku sampai di stasiun itu kan sepi banget ya di Stasiun Halim, udah gak kepikiran apa-apa. Aku bahkan gak sempet nanya kompensasi," kata dia.

Namun, Anastasya sempat bertanya pada salah satu petugas mengapa hal tersebut terjadi dan hanya mendapat permintaan maaf.

"Aku tanya, 'Pak kemarin tuh kejadiannya kenapa sih? Kok kita sampe harus jalan kaki? Itu kan bahaya,' aku bilang gitu. Terus dia bilang, 'Oh iya, mohon maaf ya Bu. Kemarin itu tuh kelistrikan kami mati total, jadi gak ada yang bisa bantu untuk nolongin kereta yang udah ada di tengah-tengah rel," kata dia menirukan.

Viral di media sosial video yang memperlihatkan sejumlah penumpang berjalan di atas jalur rel LRT di atas ketinggian. Salah satunya video yang diunggah akun TikTok @febbyapeliaa, terlihat pemilik akun berjalan kaki di atas jalur LRT yang melintang di atas jalan tol.

Editorial Team