- TS 28 dengan nomor perjalanan SN 62, berhenti di petak jalur Kuningan–Pancoran.
- TS 07 dengan nomor perjalanan SN 45, berhenti di petak jalur Taman Mini–Kampung Rambutan.
- TS 17 dengan nomor perjalanan SN 64, berhenti di petak jalur Bekasi Barat–Cikunir 2.
- TS 31 dengan nomor perjalanan SN 60, berhenti di petak jalur Cawang–Halim.
- TS 29 dengan nomor perjalanan SN 63, berhenti di petak jalur Halim–Cawang.
LRT Jabodebek Sempat Terhenti, 653 Penumpang Dievakuasi

- Terjadi gangguan pada sistem penyuplai listrik LRT Jabodebek.
- Evakuasi dilakukan terhadap 653 penumpang yang terdampar di jalur.
- KAI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat gangguan tersebut.
Jakarta, IDN Times – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berhasil mengevakuasi 653 pengguna LRT Jabodebek setelah terjadi gangguan pada sistem penyuplai listrik (third rail) pada Sabtu (25/10/2025) pagi. Setelah dilakukan penanganan, operasional LRT Jabodebek kembali normal usai sempat terhenti sejak pukul 08.41 WIB.
"Gangguan tersebut terjadi pada sistem third rail yang berfungsi sebagai penyuplai listrik bagi kereta, sehingga menyebabkan seluruh perjalanan LRT Jabodebek sempat tidak dapat dioperasikan," ungkap Manager Public Relations PT KAI, Mahendro Trang Bawono dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/10/2025).
1. Daftar rangkaian LRT yang sempat mengalami gangguan

Akibat kejadian tersebut, terdapat lima rangkaian (trainset) LRT Jabodebek yang terpaksa berhenti di petak jalur, yaitu:
2. Proses evakuasi dilakukan dengan berjalan menuju stasiun terdekat

Mahendro menjelaskan sebagai langkah penanganan, tim KAI melakukan evakuasi terhadap seluruh pengguna yang berada di rangkaian tersebut.
"Proses evakuasi dilakukan melalui walkway menuju stasiun terdekat, yaitu Stasiun Kuningan, Halim, Cawang, Kampung Rambutan, dan Bekasi Barat. Pada pukul 10.06 WIB, seluruh pengguna yang berada di rangkaian LRT Jabodebek yang terhenti di petak jalur telah berhasil dievakuasi," ungkapnya.
3. KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi

Manajemen KAI menjelaskan seluruh pengguna yang terdampak pada saat terjadi gangguan dapat melakukan pembatalan perjalanan pada loket stasiun terdekat.
"KAI mengucapkan terima kasih atas pengertian dan kepercayaan masyarakat, serta memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi selama proses penanganan," jelasnya.


















