Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Presiden (KSP), Muhammad Qodari mengatakan pemerintahan Prabowo Subianto terbuka terhadap kritik dari masyarakat. Tujuannya agar program pembangunan bisa berjalan secara optimal.
Pernyataan itu disampaikan oleh Qodari untuk menepis persepsi bahwa pemerintahan Prabowo tidak peduli terhadap kritik dan masukan publik soal program-programnya yang sudah berjalan. Salah satunya masukan mengenai program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG). Program tersebut menuai kritik dari publik lantaran ribuan siswa penerimanya malah menjadi korban keracunan makanan.
"Masyarakat harus tahu bahwa pemerintah itu tidak buta dan tuli alias tone deaf. Harapan saya kalau kemudian nanti ada warga masyarakat yang nonton ini, misalnya pembahasan mengenai MBG, begitu pembahasan itu dilakukan oleh KSP, maka masyarakat akan merasa terwakili," ujar Qodari di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (22/9/2025).
Ia pun menilai masyarakat akan merasa muak bila tak ada satu pun unsur di pemerintahan yang ikut mengkritisi atau memberi masukan soal program pemerintah. Akibatnya kekesalan masyarakat ke pemerintah bisa menumpuk.
"Bahasa sehari-harinya empet kali ya dan pada titik tertentu akan meletus," tutur mantan pemilik lembaga survei tersebut.