Jakarta, IDN Times - Kuasa hukum keluarga diplomat Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo dan Dwi Librianto menemui Menteri Luar Negeri Sugiono pada Senin (8/9/2025) di Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat. Berdasarkan pertemuan itu, keluarga mendapat harapan lantaran Kemlu mendukung kepolisian melanjutkan penyelidikan kematian Arya Daru yang masih misterius.
"Dari pihak Menlu mendukung agar dilakukan penyelidikan lanjutan agar jelas semuanya. Bahkan, Beliau bersedia mem-back up dan mendukung upaya-upaya dari kuasa hukum keluarga serta penyelidik kepolisian," ujar Nicholay ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Senin malam.
Dia mendengar langsung Menlu Sugiono saat sedang terpukul, sebab di bawah kepemimpinannya sudah ada dua pegawai Kemlu yang meninggal dunia. Pertama, Arya Daru yang hingga saat ini penyebab kematiannya masih menjadi misteri. Kedua, Zetro Purba yang tewas ditembak di Ibu Kota Peru, Lima, pada 1 September 2025.
Oleh sebab itu, Sugiono mendukung agar kasus kematian Arya Daru dibuka secara terang benderang.
"Pihak Kemlu juga meminta agar dilakukan peninjauan ulang lokasi-lokasi di Kemlu (yang dikunjungi oleh Arya Daru). Maka, Kemlu membuka semua akses untuk dilakukan penyelidikan lanjutan," kata dia.
Salah satu lokasi di Kemlu yang didatangi diplomat berusia 39 tahun itu sebelum meninggal adalah rooftop di lantai 12. Berdasarkan potongan rekaman CCTV, Arya Daru terlihat hendak naik ke bagian pinggir tembok pembatas. Gelagat inilah yang disimpulkan oleh penyelidik di Polda Metro Jaya menunjukkan indikasi keinginan melompat dari atap di lantai 12.