Jakarta, IDN Times - Kurikulum Merdeka saat ini tengah digaungkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai acuan pendidikan di Tanah Air.
Kurikulum Merdeka mulai diterapkan pada tahun ajaran 2021/2022 dengan 2.491 sekolah penggerak dan 901 SMK Pusat Keunggulan yang mengikutinya. Pelaksanaannya diawali oleh program sekolah unggulan.
Hal itu juga mulai dilakukan menyusul adanya pandemik COVID-19 yang membuat sekolah harus melaksanakan pembelajaran online sehingga kurikulum pun disesuaikan dengan meenerapkan kurikulum darurat.
Kemendikbudristek menyebut, hal itu dimulai dengan melakukan penyederhanaan materi-materi yang lebih esensial yang diperlukan.
Hal tersebut pun menjadi latar belakang terbentuknya proses Kurikulum Merdeka yang dimulai dengan membuka Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri.
Lebih lanjut tentang Kurikulum Merdeka, IDN Times berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemenidkbudirstek, Kiki Yuliati, saat melakukan media visit ke IDN Times pada Selasa (13/6/2023).
Berikut wawancaranya!