Tahun 2023, Ada 306.995 Satuan Pendidikan Mendaftar Kurikulum Merdeka

Jakarta, IDN Times - Pada tahun 2023, terdapat 306.995 satuan pendidikan di seluruh jenjang yang mendaftar Kurikulum Merdeka.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Aswin Wihdiyanto, mengatakan, tahun 2023 merupakan tahun kedua pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang dimulai dengan dibukanya pendaftaran bagi sekolah yang ingin menerapkannya.
"Hingga penutupan pendaftaran Kurikulum Merdeka, 14 April 2023, ada 306.995 satuan pendidikan di semua jenjang yang sudah mendaftar dan siap menjalankan Kurikulum Merdeka," ujar Aswin saat media visit ke IDN Times, Selasa (13/6/2023).
Aswin mengatakan, pada tahun ajaran 2022/2023, terdapat 139.533 satuan pendidikan yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka jalur mandiri dan 6.742 sekolah penggerak, serta 501 SMK Pusat Keunggulan.
Sementara pada tahun ajaran 2023/2024, terdapat 151.833 satuan pendidikan pendaftar baru jalur mandiri dan 4.994 sekolah penggerak.
1. Kurikulum Merdeka dimulai tahun pelajaran 2021/2022

Kurikulum Merdeka, kata Aswin, sedianya dimulai pada tahun ajaran 2021/2022 dengan 2.491 sekolah penggerak dan 901 SMK Pusat Keunggulan.
"Diawali melalui program sekolah unggulan. Sebenarnya sebelumnya sudah mulai disesuaikan, ya, kurikulumnya. Kita kan awalnya Kurikulum 13, apalagi pada waktu itu, ada pandemik COVID sehingga kami melakukan penyesuaian kurikulum darurat yang dimulai dengan melakukan penyederhanaan materi-materi yang lebih esensial yang diperlukan," kata Aswin.
Hal tersebut, ujar dia, menjadi latar belakang terbentuknya proses Kurikulum Merdeka yang dimulai dengan membuka Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri.
2. Tahun 2022 dimulai Kurikulum Merdeka secara mandiri

Aswin mengatakan, Kurikulum Merdeka juga diimplementasikan di Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMKPK).
Penerapan Kurikulum Merdeka di SMKPK itu mendapat respons positif dari masyarakat pada tahun 2022 sehingga Kurikulum Merdeka secara mandiri untuk sekolah lainnya dibuka.
"Mulai tahun 2022, mulai diterapkan implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri, yakni untuk sekolah yang akan melaksanakan implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri ini, maka dipersilakan mendaftar," kata dia.
Dengan begitu, kata dia, maka transisi dari Kurikulum 13 ke Kurikulum Merdeka tidak serta merta harus berubah tetapi dipersilakan berdasarkan refleksi tertentu.
3. Sekolah yang siap terapkan Kurikulum Merdeka silakan mendaftar

Lebih lanjut, kata Aswin, pihaknya terus menyosialisasikan Kurikulum Merdeka.
"Silakan sekolah melakukan refleksi, melihat potensi yang dimiliki, apakah mereka siap (menerapkan Kurikulum Merdeka). Ketika siap, silakan melakukan pendaftaran," kata dia.
Impelementasi Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran 2022/2023, kata dia, diputuskan dengan proses pendaftaran.
"Jadi, tidak memaksa harus menerapkan Kurikulum Merdeka ini dalam proses transisi yang sudah sangat kami rencanakan," ujar dia.