ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Usai mengunjungi Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin, La Nyalla mengaku dialah yang menyebarkan isu "Jokowi PKI dan China". Ia kemudian mengklaim telah meminta maaf kepada Jokowi. La Nyalla memutuskan untuk mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
"Saya kan sudah pernah ngomong. Pertama kali saya begitu mau mendukung Pak Jokowi. Saya datang ke Beliau, saya minta maaf. Bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah Pak Jokowi Kristen, China," kata La Nyalla pada pertengahan Desember 2018.
Selain itu, dia juga mengakui turut menyebarkan Tabloid Obor Rakyat di wilayah Jawa Timur dan Madura pada Pilpres 2014 lalu. Dari majalah yang terbit pertama kali pada Mei 2014 tersebut, kemudian muncul isu Jokowi sebagai keturunan Tionghoa, PKI, dan kaki tangan asing.
"Akhirnya saya datang ke Beliau dan sampaikan, saya mau minta maaf tiga kali. Alhamdullilah dimaafkan, ya sudah," kata La Nyalla.
Calon presiden nomor urut 01 Joko "Jokowi" Widodo pun menanggapi pernyataan La Nyalla. Dia mengakui La Nyalla sudah meminta maaf kepadanya hingga tiga kali. Sehingga, dari pernyataan La Nyalla tersebut, Jokowi bisa membuktikan dirinya bukanlah PKI.
Jokowi juga mengungkapkan, telah bertemu dengan La Nyalla di Surabaya. Dalam pertemuan itulah La Nyalla meminta maaf kepada Jokowi.
"Pak La Nyalla sudah ketemu saya di Surabaya, sudah minta maaf tiga kali, pertama, 'Pak saya ini yang menyebarkan Obor Rakyat dan didalamnya menjelekkan Bapak, jadi saya mohon maaf'. Ya saya maafkan, wong minta maaf," ujar Jokowi di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).