Lagi! Saipul Jamil Diduga Lecehkan Pria Lewat Video Call

Intinya sih...
- Saipul Jamil diduga meminta seorang pria menunjukkan alat kelamin melalui panggilan video.
- Peristiwa ini terjadi pada 26 Juli 2024 dan korban sedang dibantu untuk membuat laporan ke polisi.
Jakarta, IDN Times - Penyanyi dangdut Saipul Jamil diduga kembali terlibat pelecehan seksual terhadap seorang pria. Mantan suami Dewi Perssik tersebut diduga meminta pria tersebut menunjukkan alat kelamin.
Seorang pria yang mengaku sebagai korban membagikan bukti dugaan pelecehan tersebut melalui unggahan di akun Instagram @hushwatch.id. Dugaan pelecehan Saipul Jamil terjadi dari obrolan dan panggilan video call.
1. Kronologi dugaan pelecehan seksual
Menurut akun tersebut, terduga korban sedang melakukan panggilan video dengan Saipul Jamil dan diminta membisukan panggilan. Awalnya panggilan video berlangsung normal, tetapi tiba-tiba Saipul Jamil diduga memperlihatkan alat vitalnya.
“Dan korban juga disuruh sama si Om Ipul ini untuk membuka celana pada saat video call,” tulis akun itu, dikutip Senin (5/8/2024).
Sebab korban menolak, Saipul disebut mematikan panggilan itu. Korban awalnya takut membuat laporan ke polisi karena merasa tak ada yang akan membantu.
2. Korban hendak buat laporan ke polisi
Kejadian ini disebut terjadi pada 26 Juli 2024 pukul 14.00 WITA. Akun itu menjelaskan, korban sedang dibantu para pengguna media sosial untuk membuat laporan ke polisi.
“Kenapa bisa ngobrol, ya, karena mereka saling kenal lah, masa ngobrol gak boleh dan korban pun juga gak aneh-aneh dengan beliau atau bisa dibilang Om Ipul,” kata akun itu.
3. Kasus pelecehan anak pada 2016
Ini bukan kali pertama Saipul Jamil terjerat kasus yang berkaitan dengan pelecehan. Pada Februari 2016, dia dilaporkan atas kasus dugaan pencabulan. Korbannya adalah seorang anak yang merupakan fansnya. Sang korban mengalami pelecehan seksual saat menginap di kediaman Saipul.
Saipul Jamil memberi kesaksian mengenai kejahatan tersebut dengan narasi yang membawanya viral. Istilah 'hap' yang dipakai saat mendeskripsikan tindakan asusilanya viral dan menjadi perdebatan panas. Mantan juri D'Academy ini akhirnya divonis bersalah.