Lawan Begal, Sopir Taksi Online di Bekasi Selamat dari Maut

Saat dalam perjalanan menuju Kintamani, Ujang sempat bertanya kepada pelaku dari mana dan apa pekerjaannya. Kepada Ujang, pelaku mengaku dari Tangerang pergi ke Bekasi untuk beristirahat di rumah adiknya dan bekerja sebagai kuli bangunan.

Sesampainya di lokasi tujuan, pelaku meminta Ujang menunggu adiknya yang ingin menjemput dengan sepeda motor. Tidak lama kemudian, datang seorang pria dengan mengendarai motor Ninja yang mengaku sebagai adiknya pelaku.

"Tidak berapa lama datang motor Ninja, saya tanya ini adiknya? Dia bilangnya, ya. Yaudah saya buka jendela. Nah, ini terus orang yang katanya adiknya bayar kasih duit (ongkos)," jelas Ujang.

Setelah menerima uang dari adiknya, tiba-tiba pelaku yang duduk tepat di belakang Ujang mengancamnya dengan menodongkan karter di leher Ujang dan obeng di tangan kiri pelaku.

Ujang yang memiliki refleks yang baik, langsung memundurkan kursinya dan memegang kedua tangan pelaku.

"Terus tangan pelaku yang sebelah kiri sempet saya gigit sekeras-kerasnya, mungkin cutter dia jatuh selanjutnya tangan saya berusaha merebut obeng yang dia pegang tadi," cerita Ujang.

Setelah obengnya berhasil direbut, Ujang ke luar dari mobil. Namun, perkelahian masih berlanjut di luar mobil.

Pelaku pun ikut ke luar mobil dan mengeluarkan senjata tumpul dari pinggangnya.

"Dia ngeluarin senjata lagi tumpul entah itu pipa atau apa langsung ngantem kepala saya sampai berapa kali," kata Ujang.

Dengan kondisi kepala terluka, Ujang berusaha melawan dengan menggunakan obeng milik pelaku yang berhasil direbutnya.

"Akhirnya bergelutan sampai bengep dan saya menusuk dia menggunakan obeng sekitaran pinggang pelaku. Dalam keadaan posisi lemah," jelas pria 42 tahun itu.

Dalam kondisi lemas, Ujang berusaha meminta pertolongan kepada warga dengan berteriak kencang.

"Saya teriak sekencang-kencangnya karena memang masih pagi-pagi itu tidak ada orang," katanya.

Pelaku lainnya menghampiri mobil Ujang yang masih dalam keadaan menyala. Lalu, Ujang berusaha melawan lagi.

Ujang akhirnya mendapatkan pertolongan dari sekelompok remaja yang melintas di lokasi kejadian.

"Gak lama ada anak ABG itu mau ke mana (melintas) dan membantu saya dengan berteriak. Mungkin pelaku agak panik karena ada orang yang melihatkan," jelasnya.

Perlu diketahui, pelaku yang mengaku sebagai adiknya hanya menunggu di sepeda motornya. Setelah diteriaki para remaja, para pelaku melarikan diri dan lolos dari kejaran kawanan remaja yang menolong Ujang.

Selanjutnya, Ujang dengan kondisi lemas mencoba pulang dan meminta keluarganya mengantarkan dia ke rumah sakit.

Peristiwa tersebut membuat Ujang menerima 27 jahitan di bagian kepalanya, akibat benturan benda tumpul yang dilayangkan pelaku.

"(Pada hari yang sama) sorenya saya baru membuat laporan kepolisian," jelasnya.