Jakarta, IDN Times - Di hari kedua, (30/10), Tim SAR gabungan masih terus mencari badan pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Pesawat ini, dinyatakan hilang kontak saat lepas landas dari bandara Soekarno Hatta, Tangerang untuk menuju Pangkalpinang pada Senin pagi (29/10). Badan SAR Nasional kemudian memastikan bahwa pesawat yang membawa 189 orang itu jatuh.
Kasi Ops Basarnas Jakarta Made Oka mengatakan, pada hari kedua pencarian sendiri Tim SAR bersama tim gabungan menerjunkan sekitar 100 orang penyelam.
"Jumlah penyelam gabungan Basarnas hampir 30 kemudian dari Kopaska sama, Marinir kemudian Denjaka hampir 70. Kemudian dari Polair hampir 34, kemudian dari KPLP 15 orang," ujar Made Oka di kapal KN SAR Basudewa di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10).
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa proses pencarian hari ini berfokus pada pencarian badan pesawat yang titik koordinatnya telah ditemukan untuk memudahkan proses evakuasi para korban. Sementara, KRI Rigel TNI AL juga terus mencari badan pesawat dengan scan sonar.
"Nanti yang utama adalah panemuan body pesawat terlebih dahulu," ucapnya.
Hingga saat ini, Tim SAR, TNI AL, dan Polair masih terus menemukan puing-puing badan pesawat, potongan-potongan tubuh korban beserta barang-barang bawaan para korban. Seluruh temuan tersebut kemudian akan dibawa ke Jakarta guna diidentifikasi lebih lanjut.
"Masih seperti kemarin jadi masih menemukan serpihan serpihan diatas permukaan, dan beberapa korban yang udah dimasukin ke kantong jenazah yang udah dikirim ke RS Polri Kramat Jati," katanya.