Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menghadiri Studium Generale bertajuk Creative Job Opportunity with AI yang diselenggarakan di Auditorium Kampus Anggrek, BINUS University, Jakarta Barat, pada Jumat (2/5/2025) (dok. Setwapres)

Intinya sih...

  • Gibran belum pernah ke Papua sejak dilantik 2024 lalu
  • Lenis Kogoya ingin mengajak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk blusukan ke Papua
  • Lenis siap mendampingi Gibran menjajal gunung-gunung di pedalaman Papua

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Kedaulatan NKRI, Lenis Kogoya mengaku ingin mengajak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk blusukan ke Papua. Menurut Lenis, sejak dilantik sebagai Wakil Presiden pada Oktober 2024 lalu, Gibran belum menjejakkan kaki ke Bumi Cendrawasih itu. 

"Kelihatannya belum (ke Papua). Saya mau ajak nanti. Saya akan audiensi dulu ke Beliau. Kalau bisa Pak Wapres itu harus belajar seperti Pak Jokowi," ujar Lenis di kantor Kemhan, Jakarta Pusat pada Kamis (8/5/2025). 

Presiden ke-7 itu berani menjajal daerah rawan di Papua pada 2017 lalu. Ketika itu, Jokowi menjajal satu ruas Jalan Trans Papua di Danau Habema, Jayawijaya dengan menggunakan motor trail. 

Menurut Lenis, Gibran menjadi sosok yang pas untuk blusukan di Papua. Sebab, usia Presiden Prabowo Subianto sudah sepuh. Bila Gibran bersedia, Lenis mengaku siap mendampingi mantan Wali Kota Solo itu ke Papua. 

"Kalau Pak Prabowo kan sudah orang tua ya. Lain dengan Gibran, dia masih muda kan. Nah, dia harus turun ke lapangan. Nanti, saya akan dampingi," imbuhnya. 

1. Lenis Kogoya siap ajak Gibran jajal pegunungan di Papua

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Kedaulatan Negara, Lenis Kogoya di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, pria yang juga pernah menjabat sebagai staf khusus Jokowi ketika masih ada di Istana itu, siap mendampingi Gibran menjajal gunung-gunung di pedalaman Papua. "Saya mau ajak dia ke gunung-gunung dan mau turun ke lapangan, saya berani (mendampingi). Cuma saya belum ketemu aja, nanti kalau saya ketemu akan saya sampaikan," kata Lenis. 

Ajakan bagi Gibran itu lantaran wakil presiden sebelumnya sempat berkantor di Papua. Salah satu kewenangan yang diberikan kepada mantan wapres Ma'ruf Amin ketika itu termasuk mengurus percepatan pembangunan Papua. 

2. Lenis Kogoya akui masih jadi DPO TPNPB-OPM

Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Lenis Kogoya di Nabire pada Maret 2025. (ANTARA FOTO/Lintang Budiyanti)

Lenis pun membenarkan ia sudah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Hal itu buntut dari pernyataannya yang mengancam akan menangkap juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. Meski begitu, pria yang diberi gelar Letnan Kolonel Tituler itu mengaku tidak takut terhadap ancaman dari OPM. 

"Masalah saya (dimasukkan) DPO atau saya dibunuh, tidak usah dipikirkan itu. Saya itu sudah siap mati demi kepentingan rakyat Tanah Papua dan demi NKRI," ujar Lenis. 

"Saya tidak pernah takut kecuali kepada Tuhan Yesus. NKRI tak boleh diganggu selama Lenis yang pimpin kepala suku Tanah Papua," imbuhnya. 

3. Bantah isu ada racun di dalam menu makan bergizi gratis

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Kedaulatan Negara, Lenis Kogoya di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Lenis turut membantah rumor yang disampaikan oleh TPNPB-OPM bahwa di dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) mengandung racun. Menurutnya, tidak masuk akal pemerintah ingin meracuni warga Papua lewat program unggulan MBG. Sebab, yang memasak menu MBG adalah warga Papua sendiri. 

"Jadi, isu yang dibilang kami melakukan genosida atau meracuni lewat MBG, itu bohong semua! Isu-isu itu sengaja dikeluarkan untuk menyesatkan warga Papua. Lebih baik turun langsung ke lapangan dan tanya," ujar Lenis. 

"Kan yang masak orang Papua sendiri. Dia melayani orang Papua, masak mau meracuni," imbuhnya. 

Editorial Team