Timika, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, melepas peserta kontingen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk mengikuti Pekan Nasional (Penas) ke-XVI Petani Nelayan di Padang, Sumatra Barat.
Acara pelepasan tersebut dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Mimika, Petrus Yumte, di Hotel Grand Tembaga, Jalan Yos Sudarso, Timika, Papua Tengah, Kamis (8/6/2023).
Melalui sambutannya, Petrus menjelaskan bahwa Penas Petani Nelayan merupakan ajang temu silaturahmi bagi para petani dan nelayan unggulan dari masing-masing daerah.
"Maka dari itu, setiap peserta harus mampu bertukar pikiran dan pengalaman pada bidangnya masing-masing," ujar Petrus.
Petrus juga berpesan agar para peserta yang diberangkatkan dapat menjaga nama baik Kabupaten Mimika.
"Pesan saya sebagai pemerintah bahwa kita berangkat tidak untuk mengecewakan Kabupaten Mimika melainkan untuk mengharumkan nama Kabupaten Mimika," tuturnya.
"Kita wajib membawa segala hal yang baik dan tidak boleh membuat kesan yang tidak enak, yang akhirnya terjadi miskomunikasi yang berakibat tercorengnya nama baik Kabupaten Mimika," imbuhnya.
Kepada para peserta, Petrus juga berharap mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik sehingga mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir.
"Peserta wajib membawa pulang pengalaman yang baik untuk dapat diterapkan di Kabupaten Mimika," tandasnya.
Mengakhiri sambutannya, Petrus melepas peserta kontingen KTNA Mimika dengan menyerahkan bendera pataka kepada Ketua Tim Penas, yakni Plh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Petrus Lewa Koten.
Diketahui, Penas XVI Petani Nelayan akan diselenggarakan di Lapangan Udara (LANUD) Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatra Barat, pada 10-15 Juni 2023. Acara ini dikabarkan akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo.
Adapun kegiatan berupa pameran pembangunan pertanian serta kegiatan gelar teknologi yang bakal memperkenalkan teknologi tepat guna dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, swasta, dan BUMN.