2 Ribu Polisi Siaga Amankan Demo Mahasiswa Tolak Ciptaker Siang Ini

Jakarta, IDN Times - Mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang telah disahkan pada 21 Maret 2023 silam. Mahasiswa dari berbagai kampus bakal menggelar aksinya di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis (6/4/2023) siang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Komarudin mengatakan pihaknya akan melakukan pengamanan agar demo berlangsung aman.

"Termasuk tentunya harapan kita ya silahkan bagi kelompok ataupun elemen yang akan menyampaikan inspirasinya silahkan sampaikan inspirasi secara tertib, pada tempat yang sudah disiapkan, tanpa harus mengganggu aktivitas masyarakat," kaya dia kepada awak media, Kamis.

Sementara itu, polisi mengerahkan sekitar 2.100 personel khusus untuk di DPR saja.

Mahasiswa merasa pengesahan UU Ciptaker ini disebut menimbulkan ketidakpercayaan pada seluruh lembaga negara, termasuk lembaga eksekutif yang diangap membentuk produk hukum secara tertutup, lembaga legislatif yang mempermulus pengesahan Perppu Cipta Kerja, sampai dengan lembaga yudikatif yang seakan-akan tidak diperdulikan oleh lembaga negara lainnya.

"Oleh karena itu, kami #SudahTidakPercaya dengan lembaga-lembaga negara dan melancarkan aksi massa dengan tuntutan menolak pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang, dalam keterangannya, dilansir Kamis.

Melki juga sebelumnya menuturka
beberapa aliansi mahasiswa yang tergabung dalam demo tolak Perppu Ciptaker pada 6 April 2023 tersebut.

"Di antaranya BEM UI, BEM Uhamka, Dema UIN Jakarta, Aliansi Mahasiswa UNJ, BEM Untirta, BEM UPN Veteran Jakarta, Kepresma Trisakti, BEM KM Yarsi, BEM Universitas Esa Unggul, BEM IPB, BEM PNJ, BEM STIU Darul Hikmah, BEM STIE Dewantara, dan sebagainya," imbuh dia.

Bukan hanya mahasiswa, buruh juga turut terlibat dalam aksi ini.

"Aksi ini akan diikuti oleh mahasiswa dari puluhan kampus, buruh dari berbagai serikat, juga ribuan orang lainnya dari berbagai elemen masyarakat yang terciderai dengan Perppu Cipta Kerja," tutur dia.

Baca Juga: Poin-poin UU Cipta Kerja Terbaru yang Disahkan DPR