Ada 77 Kelurahan di Jakarta Rawan Narkoba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengungkapkan ada 77 kelurahan di Jakarta yang rawan peredaran narkoba. Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala BNNP DKI Jakarta Kombes Monang Sidabuke.
“Untuk DKI itu ada 77 kelurahan rawan narkoba yaitu sudah dipetakan dan sudah diteliti,” kata dia pada awak media, Rabu (6/1/2022).
1. BNNK disebar di Jakarta
Dia menjelaskan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) bakal terus melakukan pengawasan di lima wilayah Jakarta dengan tiga metode P4GN mulai dari soft skill, hard skill, hingga smart skill.
“Sudah (pengawasan), makanya kita bagi BNNK, ada di utara, timur, selatan, dan untuk pusat dan barat, barat sedang diproses, pusat di BNNP. Sementara ini pusat dan barat ditangani oleh BNNP DKI,” kata dia.
Baca Juga: Kasat Narkoba Mataram: Bandar Narkoba Siap-siap Dimiskinkan!
2. Tiga metode P4GN yang dilakukan BNNK
Editor’s picks
Soft skill, kata Monang lebih pada pencegahan secara preventif, itu pihaknya melakukan edukasi "kelurahan bersinar" dari Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
“Edukasi masyarakat atau LSM untuk jadi aktivisme narkoba atau penyuluh narkoba nah itu kita kasih sertifikat,” ujarnya.
Sementara hard skill adalah penegakan hukum oleh bidang pemberantasan itu kita lakukan penegakan hukum secara terukur.
“Untuk smart skill, itu kita menggunakan jaringan yaitu mengidentifikasi dan menganalisa jaringan narkoba di wilayah DKI itu dengan menggunakan teknologi IT kita petakan,” katanya.
Baca Juga: Polres Tangsel Tangkap 2 Bandar Narkoba, Sabu Rp9,3 M Jadi Bukti
3. BNNP berupaya agar 77 kelurahan berkurang
Monang menjelaskan BNNP DKI berupaya supaya 77 kelurahan rawan itu berkurang. BNNP DKI bakal mengedukasi masyarakat untuk tak menggunakan narkoba.
"Kita upayakan berkurang karena kita ada program Desa Bersinar, itu kita melibatkan pemerintah daerah sampai kelurahan, bahkan RT. Kita selalu lakukan edukasi dengan harapan setiap tahun berkurang," katanya.