Bocah Diduga Korban TPPO dari Sumbar Diamankan di Panti Sosial Jakut  

Dijanjikan gaji Rp5 juta hingga handphone

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sumatra Barat, Herlin Sridiani, mengatakan, anak perempuan 14 tahun yang ditemukan kebingungan di bawah Tol Ancol, Jakarta sudah berada di panti sosial wilayah Jakarta Utara.

Korban adalah seorang yatim piatu asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Atas insiden yang menimpanya, Pemprov Sumatra Barat telah melakukan penjangkauan kepada anak yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) itu.

“Kemarin kami beserta jajaran UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak yang kebetulan sedang berada di Jakarta langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak dan melakukan penjangkauan dan pendampingan terhadap korban,” kata dia dalam keterangan resmi  Dinas Komunikasi dan Informatika Sumbar, dikutip Sabtu (24/4/2024).

Baca Juga: Bocah Asal Sumbar Ditemukan di Kolong Tol Ancol, Diduga Korban TPPO

1. Kondisi anak korban kelelahan

Bocah Diduga Korban TPPO dari Sumbar Diamankan di Panti Sosial Jakut  Ilustrasi Kekerasan pada Anak. (IDN Times/Aditya Pratama)

Herlin menjelaskan, korban kini sudah dapat pendampingan psikologis atas peristiwa yang menimpanya. Korban juga didampingi secara hukum.

“Kondisinya baik, kelelahan pasti ya. Saat ini kami bersama Badan Penghubung Provinsi Sumbar, UPTD PPA DKI Jakarta, UPPA Polres Jakarta Utara tengah memberi pendampingan psikologis dan hukum terhadap korban,” ujarnya.

Baca Juga: Kemen PPPA Pantau Pemeriksaan Terduga Pelaku Bullying Binus School

2. Puluhan anak dibawa dari Sumbar hingga ke Jakarta

Bocah Diduga Korban TPPO dari Sumbar Diamankan di Panti Sosial Jakut  ilustrasi berbagai aplikasi di HP (unsplash.com/dole777)

Korban, kata Herlin, menceritakan kronologi tentang bagaimana dia bisa sampai di Jakarta Utara dari Padang, Sumbar. Korban dan puluhan anak-anak lainnya dibawa dari Pesisir Selatan ke Padang, kemudian ke Pekanbaru hingga ke Pulau Batam hingga akhirnya ke Jakarta. 

Selanjutnya, mereka dipisahkan sampai tidak pernah bertemu satu dengan yang lainnya. Awalnya mereka juga dijanjikan uang Rp5 juta serta HP dan bekerja di Padang. Namun faktanya, mereka dibawa ke luar pulau, diturunkan di area tol, dan kebingungan di kawasan sekitar kolong tol Ancol, Jakarta.

Baca Juga: Senior PKB Sebut Warga NU Coblos Prabowo karena Diayomi Jokowi

3. Jangan sampai korban alami trauma berkepanjangan

Bocah Diduga Korban TPPO dari Sumbar Diamankan di Panti Sosial Jakut  ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Anak ini kemudian diamankan oleh seorang penjual kopi keliling. Dia menangis dan meminta perlindungan agar bisa ikut ke rumah ibu penjual kopi itu. 

“Ini sangat sensitif, penanganan perlu dilakukan secara soft agar jangan sampai korban mengalami trauma yang berkepanjangan. Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan DPPPA Kabupaten Pesisir Selatan hingga Bareskrim Polri,” kata Herlin.

Baca Juga: JK soal Hak Angket: Kalau Tidak Ada Apa-Apa Tak Usah Khawatir

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya